Jumat 21 Oct 2022 00:21 WIB

Semester I 2022, Semen Indonesia Tekan Emisi Karbon Hingga 69,4 Persen

Perseroan telah melakukan sejumlah inisiatif dalam upaya dekarbonisasi

Rep: novita intan/ Red: Hiru Muhammad
 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berupaya mengakselerasi pencapaian target penurunan emisi karbon berkolaborasi dengan sesama Badan Usaha Milik Negara (BUMN).  Tampak fasilitas produksi pabrik Semen Indonesia
Foto: Dok Semen Indonesia
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berupaya mengakselerasi pencapaian target penurunan emisi karbon berkolaborasi dengan sesama Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tampak fasilitas produksi pabrik Semen Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berupaya mengakselerasi pencapaian target penurunan emisi karbon berkolaborasi dengan sesama Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pada semester I 2022, perseroan mampu menekan emisi karbon sebesar 592 kg CO2/ton semen atau turun 2,5 persen (setara 15 kg CO2/ton semen) yang dikontribusikan dari penurunan clinker factor sebesar 0,8 persen menjadi 69,4 persen dan peningkatan thermal substitution rate (TSR) sebesar 1,7 persen menjadi 6,8 persen

Direktur Utama Semen Indonesia Donny Arsal mengatakan perseroan telah melakukan sejumlah inisiatif dalam upaya dekarbonisasi di antaranya, penurunan clinker factor, inovasi teknologi, penggunaan bahan bakar alternatif melalui refused derived fuel (RDF) dan penggunaan panel surya, serta pemanfaatan bahan baku alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga

“Perseroan berupaya mempromosikan inisiatif berkelanjutan yang telah ditetapkan perseroan untuk mendorong upaya dekarbonisasi sebagai bentuk dukungan terhadap Kementerian BUMN dalam mewujudkan komitmen Pemerintah Indonesia mencapai target net zero carbon emission pada 2060,” ujarnya dalam keterangan tulis, Kamis (20/10/2022).

Dalam rangkaian acara SOE International Conference yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN, perseroan bersama tujuh BUMN yakni PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), Perum Perhutani, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan PT Pupuk Indonesia (Persero) menandatangani Letter of Intent tentang Proyek Pilot Perdagangan Karbon Voluntary Carbon Market Kementerian Badan Usaha Milik Negara (VCM BUMN).

Penandatanganan Letter of Intent VCM BUMN dimaksudkan untuk mendukung pembentukan kapabilitas dan proyek pilot perdagangan karbon di lingkungan BUMN dengan memperhatikan aspek-aspek teknis, keekonomian, regulasi serta ketentuan lainnya yang berlaku.

Selain penandatanganan Letter of Intent VCM BUMN, perseroan juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Bukit Asam (Persero) Tbk khusus pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di lokasi operasional perseroan. PTBA melalui anak usahanya, PT Bukit Energi Investama, akan membangun PLTS di Semen Padang untuk mendukung operasional pabrik PT Semen Padang.

Pembangunan PLTS mencakup PLTS rooftop dan PLTS ground mounted yang ditargetkan beroperasi secara komersial (commercial operation date/COD) pada 2023-2024. Listrik dari PLTS akan dimanfaatkan kegiatan operasional produksi, penerangan, dan perkantoran yang diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan emisi karbon dan biaya energi yang lebih efisien.

"Kerja sama dengan PTBA dalam pembangunan PLTS di pabrik PT Semen Padang sejalan dengan sustainability initiatives untuk mendukung upaya penurunan emisi karbon. Upaya ini tidak hanya didorong oleh profit semata. Namun lebih dari itu, keinginan untuk menjadi industri building material yang memberdayakan stakeholders dalam menciptakan sustainable living pada masa depan," ucapnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement