Kamis 20 Oct 2022 15:42 WIB

Nadiem: Dedikasi Saja tak Cukup, Guru Harus Berani

Nadiem mengaku berniat membuat sebuah pendidikan guru yang berbeda.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ilham Tirta
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim.
Foto: Kemendikbudristek
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengaku tak meragukan dedikasi para guru dalam memberikan yang terbaik kepada muridnya dengan segala keterbatasan yang ada. Tapi, kata dia, saat ini dedikasi saja tidak cukup, harus ada keberanian di dalam diri seorang guru.

"Kita tidak perlu lagi meragukan dedikasi para guru se-Indonesia. Tapi kita sekarang sudah sampai pada kondisi di mana dedikasi harus diimbangi juga dengan rasa berani. Keberanian untuk refleksi, keberanian untuk berubah ke arah yang lebih baik, keberanian untuk menjadi pemimpin perubahan," ujar Nadiem dalam Pembukaan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) secara daring, Kamis (20/10/2022).

Baca Juga

Hal itulah yang menjadi niat awalnya membuat sebuah pendidikan guru yang berbeda dari yang sudah ada selama ini. Di mana pendidikan guru yang dia rumuskan disebut jauh lebih komprehensif, yang dapat betul-betul membantu guru mengembangkan diri, mulai dari kemampuan teknis sebagai pengajar hingga pola pikir sebagai pendidik generasi penerus bangsa.

"Manfaatkan kesempatan berharga ini dengan sebaik mungkin. Ambil semakin banyak pembelajaran, menjalin persahabatan sebanyak mungkin dengan guru dari seluruh Indonesia. Dalam perjalanannya tentu Ibu dan Bapak akan berhadapan dengan berbagai tantangan. Di situlah kita akan menguji ketangguhan sebagai penggerak transformasi dan pemimpin perubahan yang sejati," jelas Nadiem.

Program PDP saat ini sudah mencapai angkatan ketujuh. Nadiem mengaku kembali teringat ketika awal dia menjalankan amanah sebagai Mendikbudristek, ketika dia pergi menemui para guru di daerah.

Ketika itu, dia sudah melihat semangat para guru untuk memberikan yang terbaik kepada para muridnya dengan segala keterbatasan yang ada. "Pada saat itu saya betul-betul kagum atas semangat dari para guru untuk memberikan yang terbaik kepada para muridnya terlepas dari segala keterbatasan yang ada," kata Nadiem.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement