Selasa 18 Oct 2022 06:47 WIB

Tim PPK Ormawa Universitas Binawan Beri Pelatihan Hidroponik di Cianjur

Pelatihan menjadi bagian dari upaya pengembangan Smart Green House.

Program Budidaya dan Pengembangan Tanaman Obat Berbasis Smart Green House Dalam Upaya Pencegahan Stunting Serta Pemberdayaan Usaha Mayarakat di Desa Majalaya, Cianjur
Foto: istimewa
Program Budidaya dan Pengembangan Tanaman Obat Berbasis Smart Green House Dalam Upaya Pencegahan Stunting Serta Pemberdayaan Usaha Mayarakat di Desa Majalaya, Cianjur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merealisasikan Program “Budidaya dan Pengembangan Tanaman Obat Berbasis Smart Green House Dalam Upaya Pencegahan Stunting Serta Pemberdayaan Usaha Mayarakat di Desa Majalaya, Cianjur” melalui hibah Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) Belmawa DIKTI, Himpunan Mahasiswa Program studi (HMP) Farmasi Universitas Binawan yang diketua oleh Mayassa Fitri Cahyani beserta 14 anggota tim melakukan rangkaian kegiatan peberdayaan dari Juli hingga November 2022 nanti.

Selain Pembangungan Smart Green House untuk budidaya tanaman obat pencegah stunting, kegiatan ini juga membekali warga desa melalui pelatihan hidroponik dan pembekalan materi tanaman herbal. Dalam merealisasikan program PPK ORMAWA, HMP farmasi berkolaborasi dengan HIMA Gizi Universitas Binawan guna meningkatkan upaya Kesehatan warga dan pemanfaatan tanaman herbal.

Baca Juga

Kegiatan ini dihadiri oleh warga Kampung langkob Desa Majalaya beserta dosen prodi Farmasi Universitas Binawan dan Kaprodi Farmasi apt. Ernie Halimatushadyah, M. Farm. yang diawali dengan sambutan oleh tokoh masyarakat Bapak Mul dan dilanjutkan dengan sambutan dosen pembimbing PPK Ormawa Syafrima Wahyu, M.Si. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait pemanfaatan tanaman herbal dan pelatihan hidroponik. 

Materi terkait pemanfaatan tanaman herbal yang dipaparkan oleh apt. Ernie Halimatushadyah, M. Farm. dengan judul "Panduan Pengolahan Tanaman Herbal Smart Green House Kampung Langkob Desa Majalaya" dan dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait pelatihan hidroponik yang dipaparkan oleh Agnes Yuliana, M. Si dengan judul "Hidroponik sebagai Alternatif Pertanian Tanaman Obat di Desa Majalaya, Cianjur, Jawa Barat" 

Pelatihan hidroponik yang dipaparkan adalah bentuk metode budidaya tanam dengan pemanfaatan air tanpa media tanah, dengan mengedepankan pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. Pelatihan hidroponik tersebut disampaikan oleh dosen program studi farmasi universitas binawan, sebagai landasan edukasi masyarakat agar dapat melakukan penanaman dimanapun dan kapanpun tanpa perlu lahan yang besar.

Hal ini diperuntukan kepada masyarakat kampung langkob agar masyarakat dapat terus bercocok tanam dengan meminimalisasi atau menghilangkan hama yang menjadi musuh besar tanaman. Pelatihan yang dilakukan merupakan serangkaian kegiatan pendampingan dari adanya kegiatan pembangunan Smart Green House yang berada di Kampung Langkob. Sehingga masyarakat Kampung Langkob dapat memahami terkait pemberian nutrisi atau solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat salah satunya yang berkaitan dengan Smart Green House.

Menurut teman-teman Tim PPK  ORMAWA Universitas Binawan, panduan pengolahan tanaman herbal dan pelatihan hidroponik ini dapat berkaitan dengan pembangunan Smart Green House, yang dapat memberikan dampak yang positif dan juga banyak masyarakat yang antusias pada saat penyampaian materi.

"Harapannya dengan diadakan pelatihan yang menunjang pemanfaatan smart green house yang saat ini sedang dibangun, warga memiliki antusias dan turut merealisasikan program kerja kami sehingga warga masyarakat memiliki pengetahuan baru dan meningkatkan kesejahteraan baik kesehatan maupun perekonomian" ujar Ketua Tim PPK Ormawa Universitas Binawan Mayassa Fitri Cahyani. 

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement