Senin 17 Oct 2022 13:41 WIB

Konferensi Internasional Biografi Nabi Muhammad SAW Digelar di Pakistan

MWL telah meluncurkan museum biografi Nabi di seluruh dunia

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Rasulullah SAW (ilustrasi)
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Rasulullah SAW (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Konferensi Internasional tentang Biografi Nabi Muhammad SAW telah dimulai di ibukota Pakistan, Islamabad. Kegiatan ini diselenggarakan di bawah perlindungan dan kehadiran Presiden Pakistan Dr. Arif Alvi, sekelompok ulama senior, anggota parlemen dan Senat dan korps diplomatik.

Acara ini juga mengundang Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL), sekaligus Ketua Asosiasi Cendekiawan Muslim, Sheikh Dr. Mohammed Bin Abdul Karim Al-Issa sebagai tamu utama pada konferensi global sekaligus merayakan hari lahir Nabi.

Baca Juga

Dalam pidatonya, Presiden Alawi menyambut Syekh Dr. Al-Issa dan memuji pidatonya yang menjelaskan kehidupan Nabi dan ajaran baik yang terkandung di dalamnya, yang tidak hanya untuk umat Islam tetapi untuk seluruh umat manusia. Dia mendesak semua Muslim untuk mengikuti Sunnah Nabi, yang utamanya bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai kemanusiaan dan kehormatan manusia.

“Kerusakan sosial seperti polarisasi dan kebencian tidak dapat ditangani secara efektif kecuali kita mengikuti kehidupan Nabi kita Muhammad,” kata Dr. Alvi dikutip di Saudi Gazette, Senin (17/10). Ia lantas menyerukan untuk mempromosikan kerukunan dan toleransi antar pemeluk agama, mengingat ini penting untuk hidup berdampingan secara damai di masyarakat.

 

Dalam pidatonya di konferensi tersebut, Syekh Dr. Al-Issa mengatakan biografi Nabi adalah yang paling akurat dan komprehensif dari apa yang ditulis tentang nabi terbesar. Biografi Nabi Muhammad mengajarkan setiap pihak tentang toleransi, pengampunan dan kebijaksanaan.

Dia lantas menyoroti beberapa upaya MWL dalam memperkenalkan biografi Nabi Muhammad. Ia menekankan bahwa Liga telah meluncurkan museum biografi Nabi di seluruh dunia, mulai dari museum utamanya di Madinah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement