Senin 17 Oct 2022 13:36 WIB

Malaysia Rayakan Satu Abad Madrasah Idrisiah, Lembaga Pendidikan Tertua di Perak

Madrasah Idrisiah di Perak tahun ini berusia satu abad.

Rep: Ratna ajeng tejomukti/ Red: Muhammad Hafil
Malaysia Rayakan Satu Abad Madrasah Idrisiah, Lembaga Pendidikan Tertua di Perak. Foto:  Masjid Ubudiah di Bukit Chandan, Kuala Kangsar, Perak, Malaysia.
Foto: Blogspot.com
Malaysia Rayakan Satu Abad Madrasah Idrisiah, Lembaga Pendidikan Tertua di Perak. Foto: Masjid Ubudiah di Bukit Chandan, Kuala Kangsar, Perak, Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID,KUALA KANGSAR -- Sultan Perak Sultan Nazrin Shah mengatakan Sekolah Menengah Agama Madrasah Idrisiah mengesahkan peran Penguasa Melayu dalam melindungi, menyebarkan dan menyebarkan agama Islam.

la mengatakan kehadiran sekolah membuktikan bahwa mimpi dan visi dapat diwujudkan dengan tekad, komitmen, pengorbanan dan kemurahan hati.

Baca Juga

"Madrasah Idrisiah sukses karena ada dukungan dan keyakinan. Madrasah Idrisiah melambangkan pentingnya jaringan ilmu dan ibadah,"ujar dia dilansir di bernama.com.

Bersamaan dengan perayaan satu abad madrasah Idridiah, Sultan Nazrin mengatakan pentingnya rumah ibadah bukan hanya sebagai bangunan ikonik yang sepi dan terasing. Di sisi lain, menjadi lembaga ilmiah untuk mengembangkan sumber daya manusia harus, intelektual dan budaya.

la juga mengatakan Madrasah Idrisiah merupakan produk dari semangat kerja sama keraton, ulama dan tokoh agama serta masyarakat sekitar.

Menurut Sultan Nazrin, Madrasah Idrisiah merupakan bukti pentingnya peran dana wakaf dan perlu dioptimalkan sepenuhnya untuk kemaslahatan umat.

la mengatakan Madrasah Idrisiah yang dibangun dengan konsep wakaf dan merupakan lembaga pendidikan Islam kerajaan pertama di Perak, telah memberikan dimensi baru bagi sekolah pondok. Madrasah yang terletak di dalam pekarangan depan Masjid Ubudiah ini melengkapi keterkaitan antara peran masjid dengan pengembangan manusia dan ilmu.

Dia mengatakan Muhammad Salleh adalah kepala madrasah pertama, sementara siswa angkatan pertama terdiri dari 23 anak yatim yang mulai belajar pada Agustus 1922.

Madrasah Idrisiah, sebagai salah satu lembaga keagamaan tertua di negara bagian, merupakan khazanah bagi umat Islam untuk menghasilkan ulama dan pemimpin agama, katanya. Pada acara tersebut, Sultan Nazrin mengumumkan kontribusi 500 ribu ringgit Malaysia dari Yayasan Sultan Azlan Shah untuk Madrasah Idrisiah dan juga meluncurkan renovasi gedung utama madrasah dan asrama untuk anak perempuan.

Sumber:

https://www.bernama.com/en/general/news.php?id=2129272

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement