Ahad 09 Oct 2022 14:09 WIB

Gubernur|: Kendalikan Inflasi Perlu Tindakan Nyata dari Satgas

Semua pihak terkait terus bersinergi dalam upaya pengendalian inflasi.

Dalam upaya pengendalian inflasi, harus ada tindakan nyata dari Satgas di Palangka Raya dan Kotawaringin Timur (Kotim) terkait harga bisa dikendalikan.   Hal itu disampaikan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas Pangan Prov. Kalteng, bertempat di Ruang Rapat Wakil Gubernur, Sabtu (8/10/2022).
Foto: istimewa
Dalam upaya pengendalian inflasi, harus ada tindakan nyata dari Satgas di Palangka Raya dan Kotawaringin Timur (Kotim) terkait harga bisa dikendalikan. Hal itu disampaikan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas Pangan Prov. Kalteng, bertempat di Ruang Rapat Wakil Gubernur, Sabtu (8/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,PALANGKA RAYA -- Dalam upaya pengendalian inflasi, harus ada tindakan nyata dari Satgas di Palangka Raya dan Kotawaringin Timur (Kotim) terkait harga bisa dikendalikan. 

Hal itu disampaikan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas Pangan Prov. Kalteng, bertempat di Ruang Rapat Wakil Gubernur, Sabtu (8/10/2022).

Baca Juga

Pernyataan Gubernur cukup beralasan mengingat Kota Palangka Raya dan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan dua Wilayah berkontribusi besar terhadap inflasi.

"Untuk pengendalian inflasi jangka pendek, saya menginstruksikan segera dilakukan upaya menekan lonjakan harga di Sampit dan Palangka Raya, termasuk mengendalikan harga elpiji yang naik drastis dari harga eceran tertinggi. Sedangkan pada jangka panjang, Kalteng harus mewujudkan ketahanan pangan agar bisa jadi produsen," kata Gubernur.

Lebih lanjut Gubernur menambahkan, agar semua pihak terkait terus bersinergi dalam upaya pengendalian inflasi. Karena semua itu butuh kebersamaan dan kerja sama yang baik sebagaimana arahan Presiden.

Sementara itu Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menyampaikan kesimpulan rakor antara lain;, pertama  Satgas Pangan diharapkan mulai turun ke lapangan pada Senin pekan depan. Kemudian Pasar Penyeimbang akan secara konsisten dilaksanakan dengan menjual elpigi 3 kg dan komoditas lainnya di Kota Palangka Raya dan Sampit.

Rakor jg menyimpulkan agar dana BTT akan digunakan juga untuk membeli gula dan beras stok Bulog.  Dan terakhir Pemerintah Daerah akan berkomunikasi dengan Pertamina untuk menjaga agar disparitas harga elpiji tidak terlalu tinggi. 

"Termasuk meminta Pertamina agar dapat bekerja sama mengingatkan pihak pangkalan atau distributor gas elpiji dan pengecer untuk tidak menaikkan harga jauh melampaui HET," ujar Edy saat membacakan kesimpulan rakor.

Terkait hal ini, pihak aparat menyatakan siap bersinergi untuk melakukan penegakan hukum. Turut hadir unsur Forkopimda Kalteng, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Leonard S. Ampung; Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko, dan Kepala Perangkat Daerah terkait Prov. Kalteng

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement