Ahad 09 Oct 2022 07:57 WIB

Mobil Hemat Energi UMM Siap Berlaga di Kancah Internasional

UMM memiliki banyak SDM berkualitas dan mahasiswanya mampu berkompetisi

Rep: wilda fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
 Tim mekatronic Universitas Muhammadiyah Malang (UMM( siap berlomba di tiga ajang kompetisi sekaligus mulai dari tingkat nasional hingga internasional. Adapun perlombaan yang akan diikuti yaitu Shell Eco Marathon Asia Pasifik 2022, Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2022 dan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2022.
Foto: istimewa
Tim mekatronic Universitas Muhammadiyah Malang (UMM( siap berlomba di tiga ajang kompetisi sekaligus mulai dari tingkat nasional hingga internasional. Adapun perlombaan yang akan diikuti yaitu Shell Eco Marathon Asia Pasifik 2022, Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2022 dan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2022.

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Tim mekatronic Universitas Muhammadiyah Malang (UMM( siap berlomba di tiga ajang kompetisi sekaligus mulai dari tingkat nasional hingga internasional. Adapun perlombaan yang akan diikuti yaitu Shell Eco Marathon Asia Pasifik 2022, Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2022 dan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2022. 

Rektor UMM, Fauzan sangat mengapresiasi karya-karya mahasiswa UMM yang akan berkompetisi. Ia juga mengatakan, menang maupun kalah adalah sebuah keniscayaan. Hal yang lebih penting dari itu adalah jiwa pemenang tak boleh luntur.

Baca Juga

Menurut dia, UMM memiliki banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sehingga dia pun bangga dengan karya-karya mahasiswa. Walaupun ini dilahirkan dari sebuah Lembaga Semi Otonom (LSO), karya ini sudah luar biasa. Melalui kreasi tersebut,  para mahasiswa sudah membangun karakter yang bertanggung jawab, mampu berkompetisi, serta percaya diri. 

"Karya ini adalah sebuah kolaborasi yang baik. Hal ini juga diimbangi dengan skill dan kesabaran yg tinggi oleh pembuatnya. Terima kasih atas karya monumental ini,” ungkap Fauzan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala LSO Mekatronic UMM, Mohammad Jufri menyampaikan, tim mekatronic sudah sangat siap dalam menghadapi  perlombaan. Hal ini terjadi karena tim mekatronic telah memiliki berbagai pengalaman dan juga raihan juara di perlombaan yang sama. Selain itu, tim mekatronic juga sering melakukan latihan untuk mempersiapkan performa sehingga dapat mengetahui kelemahan dan kekurangan untuk meminimalisir kendala yang akan dihadapi pada saat lomba.

Dia bersyukur tim sudah dimudahkan dalam tahapan persiapan menjelang lomba. Pihaknya juga mengapresiasi para mahasiswa yang sudah bekerja keras selama beberapa minggu bahkan beberapa bulan terakhir. 

Sebelumnya, tim sebenarnya telah memenangkan beberapa perlombaan seperti juara satu KMHE 2018, peringkat enam Shell Eco Marathon Asia Pasifik 2019, dan juara tiga virtual KMHE 2020. "Walaupun ini bukan perlombaan pertama yang kami ikuti, namun kami berharap apa yang kami capai di tahun ini bisa melebihi capaian prestasi di tahun sebelumnya,”  ucap Jufri dalam pesan resmi yang diterima Republika.

Jufri menjelaskan untuk lomba Shell Eco Marathon di Mandalika, tim mekatronic akan berlomba pada 11 sampai 15 Oktober 2022 di kategori kendaraan urban listrik. Selain itu, Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) akan diselenggarakan di Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN) Jawa timur nasional pada 30 oktober 2022. Menurut dia, UMM akan berlomba di kategori kendaraan proto etanol dan proto listrik pada ajang tersebut.

Lomba terakhir yang akan diikuti adalah Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN). Lomba ini juga diselenggarakan di UPN Jawa Timur pada 11 sampai14 November 2022. Pada perlombaan ini, UMM akan ikut dikategori full engine remote control, electric remote control dan autonomous.

Di sisi lain, ketua tim yang akan berangkat ke Mandalika, Arista Dwi Setya Budi mengatakan, beberapa bulan ini timnya sering memperbarui kendaraan dari kaki-kaki kendaraan dan juga dari sistem Vehicle Dynamics atau  sistem pengendalian dan kontrol perangkat lunak pada kendaraan. Dalam perlombaan tersebut, Aris mengatakan, ada 10 mahasiswa dan dua pembina yang akan berangkat ke Mandalika. 

Pada intinya, kata dia, saat ini tim hanya tinggal melakukan finishing body karena kesiapan perlombaan sudah 90 persen. Dia berharap tim bisa meraih posisi pertama seperti prestasi yang telah ditorehkan pada 2018 lalu.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement