Jumat 07 Oct 2022 18:34 WIB

Juru Bicara: Zelenskyy Bahas Sanksi Saat Berbicara tentang Serangan Preventif

Zelensky menegaskan perlunya sanksi preventif untuk Rusia.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Foto: AP Photo/Andrew Kravchenko
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Juru bicara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy,  Serhii Nykyforov mengatakan Zelenskyy merujuk pada sanksi saat berbicara tentang serangan preventif nuklir Rusia. Pernyataan itu disampaikan dalam pidato acara lembaga think-tank Australia, Lowy Institute.  

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, pernyataan Zelenskyy mengonfirmasi perlunya Moskow menggelar 'operasi khusus' ke Ukraina. "Rekan-rekan, anda terlalu jauh pada histeria nuklir kalian dan sekarang anda mendengar serangan nuklir yang bahkan tidak ada nuklirnya," kata Nykyforov di Facebook, Jumat (7/10/2022).

Baca Juga

"Presiden berbicara tentang sama sampai (invasi Rusia ke Ukraina) pada 24 Februari, kemudian perlu untuk menerapkan langkah preventif untuk mencegah Rusia memulai perang, mari saya ingatkan kalian satu-satunya langkah saat itu adalah sanksi preventif," katanya.

Nykyforov mengatakan, petunjuk penggunaan nuklir 'hanya diberikan negara teroris Rusia.' "Anda tidak akan pernah mendengar seruan itu dari Ukraina," katanya. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement