Jumat 07 Oct 2022 15:56 WIB

Legenda Persib Robby Darwis Hingga Djanur Gelar Doa Bersama untuk Korban Kanjuruhan

Semua berharap peristiwa tragedi Kanjuruhan tidak terulang lagi di masa depan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Endro Yuwanto
Sejumlah mantan pemain Persib Bandung mengikuti Shalat Gaib bersama di Stadion Sidolig, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/10/2022). Kegiatan tersebut untuk mendoakan korban yang meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Sejumlah mantan pemain Persib Bandung mengikuti Shalat Gaib bersama di Stadion Sidolig, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/10/2022). Kegiatan tersebut untuk mendoakan korban yang meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puluhan mantan pemain sepak bola Persib Bandung yang juga legenda klub pada Jumat (7/10/2022) menggelar doa bersama dan shalat gaib untuk para korban yang meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Malang. Mereka bersama-sama melakukan aksi solidaritas di Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Bandung.

Legenda Persib yang hadir di antaranya Indra Thohir, Djajang Nurdjaman (Djanur), Robby Darwis, Yaris Riyadi, Cecep Supriatna, Zaenal Arif, dan Yudi Guntara serta belasan pemain lainnya. Termasuk Komisaris PT PBB Umuh Muchtar dan pembina mantan pemain Persib Bandung Zainuri Hasyim.

Baca Juga

Para mantan pemain membentuk lingkaran dan berdoa bersama untuk korban di Stadion Kanjuruhan Malang. Dilanjutkan dengan sholat gaib di Sidolig.

Ketua panitia pelaksana kegiatan Ganjar Nugraha mengatakan, seluruh mantan pemain Persib berkumpul untuk menyampaikan turut berbelasungkawa atas peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang. Pihaknya berdoa agar seluruh korban ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.

"Hanya ini yang bisa dilakukan berdoa untuk almarhum, mudah-mudahan (peristiwa) ini tidak terulang lagi karena rugi semua," ujar Ganjar saat memberikan sambutan, Jumat (7/10/2022).

Seusai acara, Djanur turut berbelasungkawa atas peristiwa di Stadion Kanjuruhan yang membuat 131 suporter menjadi korban meninggal dunia. Ia berharap peristiwa tersebut tidak terulang lagi.

"Saya mewakili para mantan Persib semua angkatan mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya, tragedi Kanjuruhan ini semoga menjadi kejadian terakhir dan tidak terulang lagi di masa yang akan datang, semoga sepak bola Indonesia semakin baik," kata Djanur.

Djanur mengatakan, kondisi suporter saat ini lebih terorganisasi dibandingkan saat zaman Perserikatan. Dengan adanya peristiwa ini, ia berharap tidak terdapat permusuhan antarsuporter.

Djanur pun menyoroti pascakejadian Stadion Kanjuruhan, orang tua akan memiliki trauma untuk datang ke stadion. Ke depan diharapkan sepak bola lebih membaik.

Komisaris PT PBB Umuh Muchtar mengaku peristiwa yang menewaskan 131 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, sangat menyakitkan. Ia berharap korban meninggal amal ibadahnya diterima Allah SWT.

"Turut berduka cita yang sangat mendalam dan ini kejadian yang luar biasa, kejadian terbesar kedua di dunia, tapi Insya Allah dengan kejadian ini kita jadi hikmah dan semua jadi berkah tidak ada lagi kejadian (terulang)," kata Umuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement