Selasa 04 Oct 2022 07:43 WIB

Wartawan Televisi Rusia Kabur dari Tahanan Rumah

Ovsyannikova diduga menyebarkan berita palsu tentang angkatan bersenjata Rusia.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Marina Ovsyannikova, menjalani tahanan rumah selama dua bulan pada Agustus. Dia menghadapi hukuman 10 tahun penjara jika terbukti bersalah menyebarkan berita palsu tentang angkatan bersenjata Rusia.
Foto: AP/Alexander Zemlianichenko
Marina Ovsyannikova, menjalani tahanan rumah selama dua bulan pada Agustus. Dia menghadapi hukuman 10 tahun penjara jika terbukti bersalah menyebarkan berita palsu tentang angkatan bersenjata Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Seorang wartawan televisi Rusia, Marina Ovsyannikova telah dimasukkan dalam daftar buronan yang paling dicari. Ovsyannikova buron setelah mantan suaminya melaporkan bahwa dia telah melarikan diri dari tahanan rumah pra-persidangan.

Ovsyannikova (44 tahun) menjalani tahanan rumah selama dua bulan pada Agustus. Dia menghadapi hukuman 10 tahun penjara jika terbukti bersalah menyebarkan berita palsu tentang angkatan bersenjata Rusia.

Ovsyannikova ditahan karena melakukan aksi protes pada Juli lalu. Ketika itu, dia berdiri di sebuah tanggul sungai di seberang Kremlin, sambil mengangkat sebuah spanduk yang menyebut Presiden Vladimir Putin sebagai pembunuh dan tentaranya fasis.

Masa tahanan rumah Ovsyannikova akan berlangsung hingga 9 Oktober. Kantor berita Russia Today pada Sabtu (1/10/2022) melaporkan bahwa, Ovsyannikova telah melarikan diri bersama putrinya. Hingga kini keberadaannya tidak diketahui.

"Tadi malam, mantan istri saya meninggalkan tempat yang ditetapkan pengadilan untuknya sebagai tahanan rumah, bersama dengan putri saya yang berusia 11 tahun, mereka melarikan diri ke arah yang tidak diketahui," kata mantan suami Ovsyannikova.

Pada Senin (3/10/2022), Kementerian Dalam Negeri merilis nama Ovsyannikova dalam daftar buronan. Sejauh ini belum diketahui bagaimana cara Ovsyannikova bisa melarikan diri dari tahanan rumah.

Pada Maret, Rusia mengeluarkan undang-undang baru yang melarang peredaran informasi palsu yang disengaja tentang angkatan bersenjata. Undang-undang ini dikeluarkan delapan hari setelah Rusia menginvasi Ukraina.

Ovsyannikova lahir di Ukraina. Dia menjadi terkenal di dunia internasional pada Maret ketika muncul di depan kamera studio selama siaran langsung berita malam di saluran utama Channel One dengan membawa kertas karton bertuliskan "Hentikan perang" dan "Mereka berbohong kepada Anda". Dia telah didenda untuk dua protes sebelumnya terhadap perang Rusia di Ukraina.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement