REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani merespons sindiran Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Giring Ganesha yang menyatakan akan meminta Lukas Enembe memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika gubernur Papua itu kader PSI. Kamhar meminta Giring dan partainya melakukan kerja nyata ketimbang cari sensasi.
"Politik itu kerja nyata bukan sensasi. Ini mesti dipahami Mas Giring," kata Kamhar kepada Republika, Ahad (2/10).
Ia juga menyarankan agar Giring fokus pada tahapan verifikasi Parpol agar partainya bisa menjadi peserta Pemilu 2024. Menurutnya, hal tersebut lebih bijak ketimbang mengurusi rumah tangga partai lain.
"Sebagai ketua umum partai politik akan lebih bijak dan lebih tepat jika Mas Giring fokus mengurus partainya dari pada kepo pada urusan rumah tangga partai lain. Mas Giring fokus saja pada tahapan verifikasi Parpol untuk memastikan PSI bisa menjadi kontestan Pemilu pada 2024 nanti, dan melaksanakan kerja-kerja politik yang nyata dan bermanfaat bagi rakyat untuk meningkatkan elektabilitas. Bukan mencari sensasi," terangnya.
Ia berharap Giring bisa menjadi manusia pembelajar yang akselaratif tentang politik agar di masa kepemimpinannya ini partainya mencapai kesuksesan. "Keluar dari predikat yang disematkan netizen sebagai 'Partai Sensasi Indonesia' atau 'Partai Seputar Ibukota'," ucapnya.
Sebelumnya Ketua Umum PSI Giring Ganesha menyindir sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurthi Yudhoyono terkait dengan Lukas Enembe. Lewat kicauannya Giring menyatakan bahwa sikap pemimpin partai harus jelas dan tegas. Jangan di balik dengan penggunaan istilah politisasi kasus.
"Kami menunggu komitmen mas AHY, 'katakan tidak pada korupsi'," kicaunya, Jumat (30/9/2022).
Giring menambahkan seandainya, Lukas Enambe kader PSI, maka partai itu akan meminta Lukas lakukan pembuktian terbalik atas hartanya dan segera datang ke KPK untuk memenuhi undangan pemeriksaan.
"Kok membela Lukas Enembe? Kalau Lukas Enambe ini kader PSI, kami akan minta dia lakukan pembuktian terbalik atas hartanya dan segera datang ke KPK untuk memenuhi undangan pemeriksaan." katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
