Senin 03 Oct 2022 07:38 WIB

Menhan Prabowo ke Cianjur Tinjau Lahan Kosong

Lahan seluas 100 hektare ditanami jagung hingga singkong untuk cegah krisis pangan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen (Purn) Prabowo Subianto.
Foto: Surya Dinata/RepublikaTV
Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen (Purn) Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, mengatakan, lahan kosong terlantar di Jawa Barat termasuk di Cianjur, bisa dimanfaatkan untuk pertanian sehingga ketahanan pangan tetap terjaga dan kuat, seperti yang dilakukan di Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.

Menurut Prabowo, pertanian dunia yang sedang terguncang akibat krisis pangan dunia karena perang Rusia-Ukraina, membuat persediaan sumber gandum terbesar di dunia terganggu. Sehingga, hal itu menjadi pemicu harga pangan dunia mengalami kenaikan termasuk di Indonesia yang mengalami kenaikan harga pangan cukup tinggi.

"Jabar merupakan wilayah dengan curah hujan terbaik di dunia sehingga dapat dikembangkan berbagai tanaman pangan yang memiliki nilai jual tinggi.Tidak hanya untuk kebutuhan di Jabar, bila perlu dapat memasok kebutuhan daerah lain," katanya di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Ahad (2/10/2022).

Saat ini, kata Prabowo, pemerintah pusat sedang menjalankan program pertanian terpadu melibatkan semua unsur untuk mencegah krisis pangan akibat pandemi, seperti pengelolaan lahan untuk pertanian pangan di Kecamatan Mande, merupakan proyek percontohan Kemenhan, Kodam Siliwangi, Korem, Kodim dan Pemkab Cianjur.

 

"Makanya kita harus manfaatkan lahan yang ada untuk mencegah krisis pangan. Jangan ada lahan yang tidak dimanfaatkan, kita manfaatkan semuanya agar cadangan makanan mencukupi," katanya.

Prabowo menjelaskan, pengelolaan lahan terpadu di Cianjur seluas 100 hektare ditanami jagung hingga singkong untuk mencegah krisis pangan. Bahkan pihaknya berencana membuat proyek yang sama di beberapa kecamatan di Cianjur, seperti Cibeber, Campaka, Sukanagara, Cibinong, dan Kadupandak.

"Kita minta pemerintah daerah untuk mendata lahan kosong yang dapat dimanfaatkan untuk program pertanian terpadu di Cianjur, sehingga pengembangan lahan dari program tersebut dapat semakin luas," kata ketua umum DPP Partai Gerindra itu.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, menyambut baik rencana pemerintah pusat menambah luas lahan yang akan dikembangkan dalam program pangan terpadu. Sehingga kebutuhan berbagai produk pangan dapat tersedia termasuk untuk pemenuhan kebutuhan di tingkat lokal serta diharapkan dapat memasok untuk kota/kabupaten lain.

"Kita akan segera menyediakan lahan yang diminta Pak Menteri agar ketahanan pangan nasional terus meningkat dan krisis pangan dapat ditekan. Kami juga sudah menerapkan program gerakan menanam cabai di lahan kosong atau di dalam kantong atau pot sebagai upaya menekan inflasi yang sedang melanda dunia," kata Herman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement