Senin 03 Oct 2022 06:53 WIB

Bantu Korban Tragedi Kanjuruhan, Baznas Buka Crisis Center

Baznas membuka Crisis Center melayani kebutuhan korban insiden tragedi Kanjuruhan

Baznas membuka Crisis Center melayani kebutuhan korban insiden tragedi Kanjuruhan.
Foto: Baznas
Baznas membuka Crisis Center melayani kebutuhan korban insiden tragedi Kanjuruhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membuka Crisis Center untuk membantu dan melayani kebutuhan korban insiden tragedi Kanjuruhan setelah laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya, di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Crisis Center yang berlokasi di Kantor Baznas, Matraman, Jakarta Timur akan menjadi pusat koordinasi dan informasi respons Baznas terkait tragedi Kanjuruhan. 

Selain membuka crisis center, Baznas telah mengerahkan bantuan tim medis untuk membantu para korban. Baznas menerjunkan bantuan antara lain pengiriman tiga unit ambulans beserta tim medis dari Rumah Sehat Baznas Sidoarjo, Baznas Jawa Timur, dan Baznas Kabupaten Malang menuju Pos Baznas di Balai Kota Malang, untuk selanjutnya bersama pihak rumah sakit setempat merawat para korban.

Baca Juga

"Baznas sangat prihatin dan menyampaikan duka mendalam atas tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Malang. Crisis Center langsung didirikan Baznas demi memberikan pelayanan terbaik kepada korban. Sedangkan untuk membantu pelayanan kemanusiaan di sana, Baznas mengirimkan tim medis dan ambulans untuk mempercepat pemulihan korban. Komunikasi intens terus terjalin dengan tim di Malang dan berbagai pihak secara intensif untuk mendata apa saja yang dibutuhkan di sana," kata Pimpinan Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan di Jakarta, Ahad (2/10/2022).

Saidah melanjutkan, pelayanan yang dilakukan Baznas tak hanya kepada korban luka tapi juga korban meninggal dunia meliputi penanganan jenazah dan lainnya. Pendampingan secara psikologis demi melepas rasa trauma para korban luka maupun keluarga yang ditinggalkan turut menjadi perhatian Baznas.

Selain itu, Baznas juga menyiapkan santunan kepada korban meninggal dunia yang merupakan tulang punggung keluarga. Pasalnya, dengan berpulangnya sang pencari nafkah, akan berdampak serius terhadap kondisi perekonomian keluarga. Hal inilah yang akan diantisipasi Baznas. 

"Sebagai bentuk keprihatinan, Baznas juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban yang merupakan tulang punggung keluarga. Termasuk mereka yang termasuk golongan asnaf. Kami akan berusaha maksimal memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terdampak," ujarnya.

Baznas berharap kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan dan semoga semua pihak dapat bangkit bersama untuk Indonesia yang lebih baik. "Baznas sangat berharap tak ada lagi kejadian serupa yang merenggut nyawa anak bangsa. Semoga para korban luka dan keluarga yang ditinggalkan dapat kembali bangkit, dan diberikan ketabahan," pungkas Saidah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement