Kamis 29 Sep 2022 23:25 WIB

Para Ulama Yaman Serukan Pentingnya Mempromosikan Persatuan Muslim

Persatuan Islam sangat penting untuk menjawab permasalahan dunia Islam.

Rep: Alkhaledi Kurnialam / Red: Ilham Tirta
Umat Islam bersatu (ilustrasi).
Foto: Antara/Retno Esnir
Umat Islam bersatu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Ulama-ulama Yaman dari berbagai aliran pemikiran Islam meluncurkan konvensi tahunan mereka di Ibu Kota Sana'a pada Rabu (28/9/2022). Mereka menegaskan pentingnya persatuan Islam untuk menjawab permasalahan dunia Islam.

Dilansir dari Iqna, Kamis (29/9/2022), “Isu, Kekhawatiran, dan Prospek Umat Muslim” adalah tema pertemuan tahun ini, menurut laporan media Al-Maseerah. Berbicara pada upacara pembukaan, Kepala Departemen Wakaf Yaman, Abdul Majid al-Houthi mengatakan, pertemuan itu membahas semua masalah yang berkaitan dengan Umat Islam.

Baca Juga

Dia lebih lanjut menekankan pentingnya persatuan dan mengatakan para sarjana Yaman harus menjadi panutan bagi bangsa dalam hal menjaga dan mempromosikan persatuan. Houthi juga mengecam lembaga ilmiah tertentu dari dunia Muslim yang tetap diam dalam menghadapi agresi dan kejahatan yang dilakukan terhadap bangsa Yaman.

Sekretaris Jenderal persatuan cendekiawan perlawanan, Sheikh Maher Hamoud juga menjadi salah satu pembicara pada hari pertama konvensi. Dalam pidatonya melalui video-link, Hamoud mengatakan, meskipun beberapa negara dunia Muslim telah memilih menyerah, poros perlawanan berdiri melawan agresi Zionis-Amerika di dunia Islam.

Dia juga memuji Yaman sebagai contoh terbaik perlawanan terhadap agresi dan blokade.

Isu-isu lain yang disorot dalam pidato para ulama dan pejabat pada hari pertama pertemuan itu adalah perlunya mengikuti sunah-sunah Nabi Muhammad (SAW). Termasuk juga soal penentangan terhadap normalisasi hubungan dengan rezim Zionis Israel, hingga kelanjutan perjuangan untuk membebaskan Al Aqsa dan seluruh Palestina.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement