Kamis 29 Sep 2022 21:47 WIB

Ini Kata Penyelenggara Qatar 2022 Atas Kampanye Protes Apparel Timnas Denmark

Hummel memprotes Qatar atas tingginya pekerja infrastuktur Piala Dunia yang meninggal

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Timnas Denmark (ilustrasi). Apparel timnas Denmark disponsori oleh Hummel yang memprotes pelanggaran HAM pekerja infrastruktur Piala Dunia 2022.
Foto: Liselotte Sabroe/Ritzau Scanpix via AP
Timnas Denmark (ilustrasi). Apparel timnas Denmark disponsori oleh Hummel yang memprotes pelanggaran HAM pekerja infrastruktur Piala Dunia 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pihak penyelenggara Piala Dunia 2022 memberikan respons terkait rilisan seragam yang akan dikenakan Denmark di Qatar, November mendatang. Pesan dan kampanye yang disampaikan Hummel, selaku sponsor resmi apparel timnas Denmark dalam rilisan tersebut, dinilai keliru dan tidak memiliki dasar yang kuat. 

Sebelumnya, Hummel merilis jersey yang akan dikenakan Simon Kjaer dan kawan-kawan pada Piala Dunia pertama di Tanah Arab. Hummel menerapkan konsep monokrom dalam seragam teranyar itu. Mulai dari logo Federasi Sepak Bola Denmark (DBU) hingga sponsor tidak akan terlihat dalam kostum. Hanya nomor punggung dan nama pemain yang masih bisa dilihat. 

Baca Juga

Ini merupakan bentuk protes terhadap penyelenggara Piala Dunia 2022 terkait perlakuan buruk dan pelanggaran HAM terhadap para pekerja proyek pembangunan stadion dan infrastruktur pendukung Piala Dunia 2022. Setidaknya, menurut Hummel, 6.500 orang yang sebagian besar pekerja migran, dilaporkan meninggal dunia dalam pengerjaan proyek pembangunan persiapan Qatar dalam menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. 

Isu dan kontroversi ini yang coba disuarakan Hummel via rilisan seragam timnas Denmark pada Rabu (28/9/2022). "Kami tidak ingin terlihat selama turnamen yang telah merenggut nyawa ribuan orang. Kami mendukung tim nasional Denmark sepenuhnya, tetapi itu tidak sama dengan mendukung Qatar sebagai negara tuan rumah," tulis Hummel via akun Twitter mereka. 

Hal ini akhirnya mendapatkan respons dari Komite Tertinggi untuk Layanan dan Warisan Qatar selaku pihak penyelenggara Piala Dunia 2022 (SC). Sejak ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, SC telah bekerja sama dengan Pemerintah Qatar untuk bisa menggelar turnamen yang mampu memberikan warisan sosial. 

"Untuk alasan itu, kami membantah klaim Hummel, yang menyebut turnamen ini telah menelan korban jiwa hingga ribuan orang. Lebih jauh, kami dengan sepenuh hati menolak keraguan terhadap komitmen kami menyediakan perlindungan kesehatan dan keselamatan terhadap 30 ribu pekerja yang membangun stadion dan infrastruktur pendukung," tulis pernyataan resmi SC, Kamis (29/9/2022). 

Tidak hanya itu, SC juga telah melakukan koordinasi dengan Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan Konfederasi Serika Buruh Internasional (ITUC) dalam menjamin keselamatan dan kesehatan para pekerja di proyek persiapan Piala Dunia 2022. Qatar bahkan diklaim telah menjadi acuan di kawasan Timur Tengah dalam memberikan jaminan terhadap para pekerja. 

Pihak penyelenggara Piala Dunia 2022 pun meminta DBU untuk memperbaiki komunikasi dengan Hummel selaku mitra penyedia apparel timnas Denmark. ''Kami mendesak DBU untuk memberikan hasil komunikasi dengan kami dan secara akurat meneruskan komunikasi tersebut kepada mitra mereka, Hummel,'' lanjut pernyataan resmi Komite Tertinggi untuk Layanan dan Warisan Qatar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement