REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Meryl Streep lulus dari sekolah drama pada musim panas 1973. Tak lama, dia dan teman-temannya menonton film yang diperankan salah satu kenalannya di perguruan tinggi, Michael Moriarty.
Streep dan teman-temannya menyukai akting Moriarty, tetapi mereka juga terpesona dengan akting seorang remaja laki-laki di film itu. Awalnya, Streep berpikir bahwa tim produksi menjelajahi Appalachia untuk menemukan remaja itu.
Sekitar dua bulan kemudian, Streep dan teman-temannya kembali menonton film baru Martin Scorsese Mean Streets. Dia menemukan remaja laki-laki sama, yang muncul di film Moriarty.
“Dia pintar, dan kami terpesona. Kami menjelajahi kredit dan melihat namanya. Saya berkata, 'Ya Tuhan.' Dia orang Italia. Dia Robert De Niro. Dia seorang aktor. Dan itu benar-benar membuatku terpesona,” kata Streep, yang mengenang tentang Robert De Niro, dilansir The Hollywood Reporter, Kamis (29/9/2022).
Streep menceritakan kembali kisah itu selama penyelenggaraan A Celebration of Film, yaitu sebuah acara gala yang diadakan di AT&T Hotel and Conference Center menyoroti Harry Ransom Center di University of Texas di Austin dan hari jadinya yang ke-65 tahun. Lokasi itu, yang merupakan perpustakaan dan museum penelitian humaniora, telah menampung arsip pribadi De Niro sejak 2006 hingga kini. Lokasi itu mencetuskan anugerah baru yang disebut Kurator Film De Niro untuk menghormati bintang legendaris tersebut.
Streep mengatakan banyak orang yang bertanya tentang siapa aktris yang paling dikaguminya. Streep memiliki daftar panjang wanita yang dia hormati, termasuk Geraldine Page, Colleen Dewhurst, Vanessa Redgrave, Maggie Smith, Carole Lombard, dan Barbara Stanwyck.
“Tapi, sungguh, kedua kalinya saya melihat Robert De Niro, saya berkata pada diri sendiri, saya ingin menjadi aktor seperti itu. Saya ingin akting dengan komitmen dan semangat, dan keterampilan dan keindahan.Dia telah menjadi suar saya selama 50 tahun,” ujar Streep.
Streep memuji De Niro sebagai “patriot biru sejati” atas komitmennya terhadap negara dan tanggapannya atas tragedi 9/11. Streep menyebut De Niro adalah pria yang hidup dengan kesetiaannya pada cita-cita, negara, dan orang-orang yang dia cintai.
De Niro menjelaskan alasannya untuk menghadiahkan kepada universitas arsip pribadi memorabilia film yang mencakup skrip, kostum, alat peraga, catatan, dan korespondensi. “Jika saya tidak melakukan sesuatu untuk menjaganya tetap utuh, sedikit demi sedikit, itu akan hilang begitu saja,” kata dia.
Sekitar tahun 2004, De Niro mengatakan sahabatnya menunjukkan skrip Godfather beranotasi pribadi Marlon Brando dijual di eBay. Dia tidak nyemen memikirkan bahwa dokumen itu, yang bisa menjadi jendela untuk aktor lain, akan dijual kepada seorang kolektor atau penggemar yang mungkin menyimpannya di rak atau laci, dan tidak pernah berbagi dengan keluarga, teman, siswa, sejarawan.
De Niro mengatakan arsipnya tidak hanya menceritakan kisahnya, tetapi juga berkontribusi pada kisah-kisah para talenta seperti Scorsese, Harvey Keitel, Francis Ford Coppola, Streep, Al Pacino, Quentin Tarantino, Leonardo DiCaprio, Michelle Pfeiffer, dan banyak lagi.
“Penting juga untuk melestarikan narasi sejarah film untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi kita terhadap film itu sendiri,” ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
