Kamis 29 Sep 2022 14:29 WIB

Toko Es Krim Preston Diajukan Jadi Pusat Ibadah dan Pendidikan Muslim Inggris

Nantinya, tempat itu akan buka mulai dari pukul 05.00 hingga tengah malam tiap hari.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
 Seorang gadis dari Sekolah Zaitun mengibarkan bendera Inggris selama peringatan Muslim nasional untuk mendiang Ratu Elizabeth II di masjid pusat di London, Inggris, Kamis, 15 September 2022. Ratu Elizabeth II, raja terlama yang memerintah Inggris meninggal Kamis 8 September 2022, setelah 70 tahun bertakhta. Toko Es Krim Preston Diajukan Jadi Pusat Ibadah dan Pendidikan Muslim Inggris
Foto: AP/Martin Meissner
Seorang gadis dari Sekolah Zaitun mengibarkan bendera Inggris selama peringatan Muslim nasional untuk mendiang Ratu Elizabeth II di masjid pusat di London, Inggris, Kamis, 15 September 2022. Ratu Elizabeth II, raja terlama yang memerintah Inggris meninggal Kamis 8 September 2022, setelah 70 tahun bertakhta. Toko Es Krim Preston Diajukan Jadi Pusat Ibadah dan Pendidikan Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, PRESTON -- Sebuah kelompok Muslim di Inggris telah menetapkan toko semi-terpisah di Ribbleton Avenue yang mempunyai flat sebagai pusat ibadah dan pendidikan baru. Nantinya, tempat itu akan buka mulai dari pukul 05.00 hingga tengah malam setiap hari.

Organisasi Dawat-E-Islami telah mengajukan aplikasi untuk perubahan penggunaan di properti yang bersebelahan dengan apotek dan flat. “Usulannya untuk mengubah seluruh bangunan menjadi pusat pendidikan agama dengan fasilitas untuk beribadah," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan kepada departemen perencanaan.

Baca Juga

Kegiatan utama dari pusat itu adalah kelas keagamaan anak-anak setelah sekolah. “Proposal ini bertujuan menyediakan lingkungan pengajaran berkualitas tinggi yang menghormati karakter bangunan yang ada,” ujarnya.

Jika disetujui, Pusat Pendidikan Faizan Arafat di bekas toko es krim Mr Scoopz, akan mempekerjakan dua staf tetap dan satu pekerja paruh waktu. Sebuah survei penilaian kebisingan yang dilakukan untuk mendukung aplikasi tersebut mengatakan pusat tersebut tidak akan memiliki dampak yang merugikan.

Sebuah laporan dari konsultan akustik mengatakan akan ada kegiatan ibadah di ruang lantai dasar sepanjang siang hari dengan waktu sholat lebih awal dan lebih lambat di musim panas. Jam sholat paling awal adalah pukul 06.00 dan paling lambat tengah malam. Biasanya akan ada 10 hingga 12 orang untuk melakukan sholat wajib. Sedangkan pada sholat Jumat, jamaah akan bertambah sebanyak 40 hingga 50 orang.

Semantara itu, untuk pengajaran akan dilakukan di lantai pertama dan lantai dasar dengan maksimal 12 orang per kelas. Namun, mungkin ada empat kelas yang berjalan pada saat yang bersamaan. Kelas dibuka mulai dari Senin sampai Jumat akan dari 16:30 sampai 19.30 waktu setempat.

Dilansir Lanchasire Post, Kamis (29/9/2022), permohonan itu muncul hampir dua tahun setelah fasilitas sholat Muslim di sebuah rumah semi-terpisah di Carlton Drive, Frenchwood kehilangan banding terhadap pembatasan dewan pada waktu bukanya dan jumlah jamaah yang diizinkan masuk pada satu waktu.

Pusat itu ingin dibuka dari pukul 05.30 hingga 23.30 dan menampung hingga 20 orang untuk beribadah. Dewan yang hanya mengizinkan pukul 07.00 hingga 22.00 dan hingga delapan orang sekaligus, mengatakan memperpanjang waktu dapat menyebabkan gangguan bagi masyarakat di sekitarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement