Kamis 29 Sep 2022 10:03 WIB

IHSG Diproyeski Rebound, Empat Saham Blue Chip Ini Layak Koleksi

IHSG pagi ini dibuka menguat ke level 7.077,11.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi).
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencoba berbalik arah ke zona hijau setelah empat hari beruntun mengalami koreksi. IHSG pagi ini dibuka menguat ke level 7.077,11. 

BNI Sekuritas melihat IHSG berpeluang mengalami rebound pada perdagangan Kamis (29/9/2022). Secara teknikal, indikator menunjukkan oversold & Candle Inverted Hammer. IHSG masih berada dalam trend bullish selama di atas level 7.148. 

Baca Juga

Indikator MACD masih menunjukkan bullish, stochastic oversold, penutupan di atas 7.043 (60 day MA), dan candle inverted hammer. “Level resistance pada perdagangan Kamis (29/9/2022) berada di level resistance 7.112, 7.156, 7.179, 7.225. Sementara support di level 7,042, 7.015, 6.968, 6.902. Perkiraan range perdagangan hari ini di rentang 7.030 - 7.130,” tulis Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar dalam riset, Kamis (29/9/2022).

Sebagai gambaran, IHSG ditutup melemah 0,50 persen ke level 7.077,031 pada perdagangan Rabu (28/9/2022). Investor asing mencatatkan net sell sebanyak Rp 176,93 miliar.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, bursa regional Asia Pasifik mengalami pelemahan pada perdagangan kemarin. Bahkan Hang Seng terkoreksi hingga 3,41 persen, sementara Nikkei dan Shenzen Index masing-masing turun 1,50 persen dan 2,46 persen. 

Dari sisi ekonomi, Thailand mengumumkan suku bunga satu persen atau naik 25 basis poin (bps), sesuai perkiraan. Dolar AS masih melanjutkan penguatan terhadap beberapa mata uang seperti rupiah, euro dan yen. Pelemahan juga terjadi pada yuan yang menyentuh level terendah sejak 2008.

Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan 1,88 persen pada perdagangan semalam. Begitu juga dengan S&P 500 yang naik 1,97 persen dan Nasdaq menguat 2,05 persen. Bank Sentral Inggris menyatakan akan membeli obligasi pemerintah Inggris untuk menstabilkan pasar keuangan mereka.

Seiring proyeksi IHSG yang berpotensi menguat hari ini, BNI Sekuritas merekomendasikan secara teknikal sejumlah saham blue chip yang layak dikoleksi.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Resistance : 4.560, 4.600, 4.700, 4.770. 

Support : 4.480, 4.410, 4.350, 4.280. 

Rekomendasi: SPECULATIVE BUY Target : 4.600, 4.690. 

Stop loss : 4.410.

PT Astra International Tbk (ASII)

Resistance : 6.900, 7.025, 7.175, 7.300.

Support : 6.775, 6.625, 6.550, 6.450.

Rekomendasi: SPECULATIVE BUY Target : 6.900, 7.025. 

Stop loss : 6.625.

Baca juga : Bank Dunia: Waspada Risiko Stagflasi dan Kemungkinan Resesi di Eropa

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Resistance : 1.950, 1.990, 2.040, 2.150. 

Support : 1.900, 1.865, 1.820, 1.765. Rekomendasi : BUY IF BREAK 1.930 Target : 2.000, 2.040. 

Stop loss : 1.865.

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Resistance : 4.840, 4.880, 4.940, 5.000.

Support : 4.780, 4.730, 4.670, 4.600.

Rekomendasi : BUY 4.780 - 4.800

Target : 4.850, 4.880. 

Stop loss : 4.730.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement