Kamis 29 Sep 2022 07:37 WIB

Gubernur Kalteng Ajak Masyarakat Bercocok Tanam Agar Inflasi Terkendali

Pemprov Kalteng bersama pemerintah kabupaten/kota turun tangan untuk menekan inflasi

Pemprov Kalteng bersama pemerintah kabupaten/kota turun tangan untuk menekan inflasi.
Foto: Pemprov Kalteng
Pemprov Kalteng bersama pemerintah kabupaten/kota turun tangan untuk menekan inflasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN – Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran didampingi Ketua TP PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran meninjau pasar murah dan pasar penyeimbang di Halaman Masjid Nurul Syajaroh, Jalan Perwira Kelurahan Mendawai, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Rabu (28/9/2022). Pelaksanaan pasar murah dan pasar penyeimbang ini dilaksanakan sebagai upaya menekan angka inflasi daerah.

Selain pasar murah dan pasar penyimbang, secara bersamaan juga dibuka Gerai vaksin dosis I, II, dan booster gratis untuk masyarakat umum, dewasa, dan lansia. Gubernur mengatakan ekonomi di Kalteng tumbuh pesat se-Kalimantan, tapi inflasi di Kalteng juga tertinggi di regional Kalimantan. Oleh karena itu Pemprov Kalteng bersama pemerintah kabupaten/kota turun tangan untuk menekan angka inflasi, terutama di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya.

Baca Juga

“Penyebab inflasi ini pertama karena Covid-19 yang belum usai dan kedua adanya perang sehingga harga pangan naik,” ucapnya.

photo
Pemprov Kalteng bersama pemerintah kabupaten/kota turun tangan untuk menekan inflasi. - (Pemprov Kalteng)
 

Orang nomor satu di Kalteng tersebut juga mengimbau masyarakat Kalteng untuk bercocok tanam sebagai jangka pendek agar inflasi terkendali ke depannya. Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng sekaligus anggota DPR RI Dapil Kalteng Agustiar Sabran mengatakan ia akan memberikan subsidi langsung kepada masyarakat dan menggratiskan paket sembako yang ada di pasar murah tersebut.

 

“Jika ditotal harga satu paket sembakonya Rp 150 ribu dan pemerintah provinsi memberikan subsidi sebanyak Rp 100 ribu, sehingga masyarakat hanya mengeluarkan uang Rp 50 ribu untuk satu paket sembakonya. Namun saya akan mensubsidi lagi sebanyak Rp 50 ribu, sehingga sembakonya gratis untuk masyarakat,” jelasnya.

Dalam pasar murah ini, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Prov Kalteng menyediakan 2500 paket sembako murah dan 1000 batang bibit cabai rawit gratis. Selain itu ada tabung gas LPG 3 kilogram sebanyak 280 tabung yang dijual dengan harga Rp 23 ribu per tabungnya.

Pada kesempatan yang sama gubernur menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pemprov Kalteng kepada nelayan, pembudidaya ikan, dan pengolah ikan Kabupaten Kobar sebesar Rp 907.200.000,00. 

Gubernur juga menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Kobar sebanyak 591 paket sembako, yang berisikan beras lima kilogram, mi goreng sepuluh bungkus, susu bubuk satu kotak, biskuit kaleng satu kotak, kopi satu bungkus, teh celup satu kotak, gula pasir dua kilogram, dan minyak goreng 2 liter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement