Rabu 28 Sep 2022 22:05 WIB

Pemerintah: 300 Ribu Jaringan Gas Tersambung Akhir 2022

PGN telah menyalurkan gas bumi ke 650 ribu rumah tangga selama semester I-2022.

Pemerintah optimistis target pembangunan jaringan gas (jargas) nasional sebanyak 300.000 Sambungan Rumah Tangga (SR) dapat tercapai pada akhir tahun 2022.
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Pemerintah optimistis target pembangunan jaringan gas (jargas) nasional sebanyak 300.000 Sambungan Rumah Tangga (SR) dapat tercapai pada akhir tahun 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah optimistis target pembangunan jaringan gas (jargas) nasional sebanyak 300.000 Sambungan Rumah Tangga (SR) dapat tercapai pada akhir tahun 2022. Hingga saat ini, pelaksanaan pembangunan jaringan gas masih sesuai rencana.

"Perkembangannya bagus, rencananya sampai akhir tahun harapan kita 300 ribu sambungan jargas bisa dipasang," kata Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Nugraha Mansury kepada awak media di Gedung Sarinah, Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Baca Juga

Dengan jumlah pengguna kompor rumah tangga yang banyak di Indonesia, ia mengatakan pembangunan jaringan gas oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan dilakukan bersama- sama dengan kompor induksi atau kompor listrik. "Jadi apakah itu penggunaan liquefied petroleum gas (LPG) , dimethyl ether (DME) , kompor induksi, ataupun jaringan gas dari awal rencananya akan dilaksanakan secara bersama-sama," kata Pahala.

Namun, dia menegaskan hingga saat ini pemerintah bersama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih melakukan evaluasi terkait program pengalihan kompor LPG 3 kilogramke kompor induksi atau kompor listrik. "Kalau dengan saat ini kita belum ada rencana untuk melanjutkan penggunaan kompor induksi (kompor listrik)," kata Pahala.

PGN telah menyalurkan gas bumi ke 650 ribu rumah tangga selama semester I-2022, dan jumlahnya akan terus bertambah melalui program Gaskita. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN Fadjar Harianto Widodo mengatakan telah menyalurkan gas bumi sebanyak 95 juta meter kubik (m) ke 650 ribu SRT hingga semester I-2022.

"Gaskita adalah produk gas bumi yang disalurkan menggunakan jaringan gas bumi dan langsung terhubung ke dapur atau lokasi usaha pelanggan," kata Fadjar.

Sesuai Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pembangunan jaringan gas ini ditujukan bagi 4,7 juta SRT atau setara 0,7 juta ton LPG pada 2025, dimana PGN siap membangun jargas sebanyak 1 juta SRT secara bertahap. Dia berharap pembangunan jaringan gas sebanyak 4,7 juta SRT dapat menyerap 390 ribu tenaga kerja, mengurangi impor LPG hingga 676 juta kilogram, menghemat anggaran negara hingga Rp 6,58 triliun per tahun, dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement