Rabu 28 Sep 2022 21:43 WIB

Dukung Gelaran IEMS 2022, PLN Akselerasi Kesiapan Infrastruktur Kendaraan Listrik Nasional

Program KBLBB ini juga turut mendorong geliat inovasi dalam negeri.

Rep: intan pratiwi/ Red: Hiru Muhammad
 PT PLN (Persero) melakukan akselerasi pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan berbagai inovasi dan pengembangan produk layanan SPLU, SPKLU, SPBKLU dan berbagai inisiatif kolaborasi bisnis bersama stakeholders.
Foto: istimewa
PT PLN (Persero) melakukan akselerasi pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan berbagai inovasi dan pengembangan produk layanan SPLU, SPKLU, SPBKLU dan berbagai inisiatif kolaborasi bisnis bersama stakeholders.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) melakukan akselerasi pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan berbagai inovasi dan pengembangan produk layanan SPLU, SPKLU, SPBKLU dan berbagai inisiatif kolaborasi bisnis bersama stakeholders.

Dalam gelaran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2022 di Jakarta, Rabu (28/9), PLN mengambil peran aktif dengan menampilkan inovasi untuk mempercepat penetrasi infrastruktur kendaraan listrik di masyarakat.

Baca Juga

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sambutan pembuka IEMS 2022 menjelaskan, dibutuhkan kolaborasi bersama untuk bisa mengakselerasi program KBLBB. Sektor transportasi merupakan penyangga perekonomian Indonesia saat ini, maka dengan beralih ke transportasi yang berbasis energi bersih mampu sekaligus mewujudkan cita-cita transisi energi.

"Pemerintah berupaya penuh untuk bisa mengakselerasi KBLBB ini. Kita harus menguatkan kolaborasi untuk bisa membawa sektor transportasi ke arah yang lebih bersih. Ini merupakan langkah keberlanjutan yang harus terus kita gaungkan bersama-sama," kata Budi.

Budi menilai dengan adanya program KBLBB ini juga turut mendorong geliat inovasi dalam negeri. Dengan adanya program KBLBB ini maka inovasi dalam negeri berlomba untuk menciptakan teknologi kendaraan listrik yang lebih mudah diaplikasikan dan tentu saja lebih ekonomis.

Pada kesempatan yang sama, Kementerian ESDM juga mendukung langkah mempercepat KBLBB di Indonesia. Komitmen pemerintah ini juga dilakukan melalui program konversi motor BBM ke motor listrik sehingga bisa mengakselerasi penggunaan motor listrik di masyarakat. Staf Ahli Menteri ESDM, Sripeni Inten Cahyani memastikan dengan adanya langkah bersama dalam mengkampanyekan kendaraan listrik bisa mengurangi beban APBN sekaligus upaya bersama dalam mengurangi emisi karbon.

\"Kementerian ESDM meyakini, konversi motor ini maupun peralihan dari kendaraan berbasis BBM ke kendaraan berbasis listrik ini akan berdampak signifikan secara langsung mengurangi BBM dan emisi CO2, dan mampu membantu penyerapan listrik,\" ujar Inten.

Secara terpisah, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan dalam mendukung KBLBB di Indonesia, PLN akan terus meningkatkan ketersediaan infrastruktur kelistrikan. Infrastruktur tersebut tak hanya pasokan listrik yang andal tetapi juga Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di seluruh Indonesia.

\"Hari ini PLN sudah mengoperasikan 150 SPKLU di seluruh Indonesia. Ketersediaan SPKLU ini akan terus kami tingkatkan untuk memenuhi antusiasme masyarakat dalam menggunakan kendaraan listrik,\" ujar Darmawan.

Selain itu, PLN akan terus membuka ruang kolaborasi bersama untuk bisa meningkatkan infrastruktur kelistrikan khusus untuk kendaraan listrik. Saat ini PLN menawarkan partnership bisnis SPKLU yang menjadi ceruk bisnis baru di masa mendatang.

Untuk bisa mempercepat penetrasi kendaraan listrik di pasar, PLN juga sudah berkolaborasi dengan Himpunan Bank Negara (Himbara) terkait menghadirkan pembiayaan yang terjangkau dan mudah bagi masyarakat yang mau beralih ke kendaraan listrik.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement