Senin 26 Sep 2022 11:47 WIB

Bank Lebanon Kembali Beroperasi Usai Mogok Akibat Perampokan Deposito

Bank-bank Lebanon akan kembali beroperasi setelah perampokan warganya

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Tentara Lebanon berjaga di luar salah satu cabang Blom Bank di Beirut, Lebanon, 14 September 2022.
Foto: REUTERS/Mohamed Azakir
Tentara Lebanon berjaga di luar salah satu cabang Blom Bank di Beirut, Lebanon, 14 September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Bank-bank Lebanon akan kembali beroperasi pada Senin (26/9/2022). Sebelumnya bank melakukan penutupan selama sepekan sebagai protes atas perampokan warga yang menaruh deposito menuntut akses ke tabungannya.

"Diambil setelah mempertimbangkan kondisi keamanan yang sulit saat ini dan kebutuhan untuk menjaga keselamatan pelanggan dan karyawan, dengan tidak adanya perlindungan yang memadai oleh negara," ujar Asosiasi Bank di Lebanon pada Ahad (25/9/2022).

Dalam sebuah pernyataan dikutip dari Anadolu Agency, Asosiasi Bank di Lebanon mengatakan, bank akan dibuka kembali pada 26 September. Setiap bank akan memutuskan salurannya sendiri untuk operasi perbankan.

Sekitar delapan upaya penyerbuan ke bank dilaporkan di Lebanon bulan ini. Para warga yang memiliki deposito akhirnya berhasil memulihkan sejumlah uang dari dana bekunya dengan cara melakukan perampokan. Insiden tersebut mendorong bank menutup pintu pada 16 September, tindakan ini sebagai bentuk protes pengambilan dana tersebut.

Lebanon telah bergulat dengan krisis ekonomi yang parah sejak 2019, membuat sebagian besar orang terkunci dari rekening bank sendiri. Pemerintah tidak menyetujui rencana pemulihan keuangan maupun reformasi yang dianggap penting untuk mengeluarkan Lebanon dari krisis. Sementara pemerintah mengatakan berkomitmen untuk reformasi, Dana Moneter Internasional mengatakan kemajuan masih sangat lambat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement