REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah Jogja Expo akan kembali digelar. Setelah sempat vakum akibat pandemi, kegiatan yang akan menampilkan potensi-potensi kreatif Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah ini akan berlangsung 6-9 Oktober 2022.
Steering Committee Muhammadiyah Jogja Expo 2022, Akhir Lusono mengatakan, untuk pelaksanaan tahun ini melibatkan banyak elemen di Muhammadiyah. Seperti Majelis Tabligh, Majelis Dikdasmen, Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan dan lain-lain.
Ia menerangkan, Muhammadiyah Jogja Expo 2022 akan berlangsung di Komplek Kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Dihadiri tokoh-tokoh Muhammadiyah maupun bangsa seperti Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.
"Rencananya, Muhammadiyah Jogja Expo 2022 dibuka Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno," kata Akhir di Kantor Republika Yogyakarta, Kamis (22/9/2022) sore.
Ia mengingatkan, Muhammadiyah Jogja Expo sendiri pertama kali diselenggarakan pada 2018 di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Tahun ini, akan ada 20 majelis/lembaga dan tujuh ortom di Muhammadiyah yang terlibat.
Akhir menjelaskan, Muhammadiyah Jogja Expo 2022 akan diisi agenda-agenda seperti pengajian, Muhammadiyah Award, Seniman/Budayawan Award dan lain-lain. Bahkan, perhelatan tahun ini akan menghadirkan pula sajian istimewa wayang kontemporer.
Selain menyongsong Muktamar 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, Akhir mengungkapkan, akan banyak pembeda dari perhelatan Muhammadiyah Jogja Expo 2022. Antara lain akan ada Festival Dolanan Anak, Playground, Cooking Class dan lomba-lomba.
"Tahun ini, Muhammadiyah Jogja Expo 2022 akan lebih merangkul semua elemen di Muhammadiyah mulai dari anak-anak sampai sepuh," ujar Akhir.
Total, akan ada sekitar 55 acara yang mengisi Muhammadiyah Jogja Expo dan mengambil tiga lokasi di Komplek Kampus UAD. Ada Masjid Islamic Centre, Aula UAD dan Lorong untuk expo dengan satu panggung besar dan satu panggung kecil.
Ketiga lokasi ini diisi kuliner, expo dan lembaga-lembaga Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah di DIY. Diperkirakan ada 170 stan-stan yang menampilkan potensi dari masing-masing Pimpinan Cabang dan Ranting Muhammadiyah.
"Harapannya, Pak Menko PMK, Muhadjir Effendy, bisa hadir dan bermain menjadi salah satu pemain wayang kontemporer," kata Akhir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
