REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mikel Arteta menghadapi masalah Gabriel Jesus menjelang derby London Utara melawan Tottenham dan melawan Liverpool di pekan berikutnya.
Arsenal mengamankan tempat pertama setelah memenangkan enam dari tujuh pertandingan pertama mereka, tetapi segalanya akan menjadi jauh lebih sulit setelah jeda internasional.
Timnas Brasil akan menghadapi Ghana pada 23 September yang dilanjutkan laga kontra Tunisia pada 27 September. Kedua laga itu akan dimainkan di Parc des Princes, Paris.
Namun, pelatih Tite tidak menggunakan jasa Gabriel Jesus untuk laga persahabatan tersebut. Keputusan itu menimbulkan tanda tanya mengingat Jesus tampil impresif di awal musim.
Dua pertandingan persahabatan mereka di Prancis itu tampaknya dirancang untuk memberikan kesempatan kepada anggota pinggiran skuad yang akan dibawa ke Piala Dunia.
Artinya mantan pemain Manchester City itu akan menganggur selama beberapa hari ke depan, karena dia kemungkinan telah diberikan beberapa hari libur oleh manajernya setelah awal yang bagus untuk kehidupan Arsenal.
Tapi, mengutip dari Mirror, Selasa (20/9/2022) seperti yang mungkin juga disadari oleh para pecinta sepak bola, Jesus telah berhasil mendapatkan kartu kuning Liga Premier sebanyak gol Liga Premier musim ini, dengan penghitungan itu saat ini masing-masing empat hanya dalam tujuh pertandingan liga untuk klub barunya.
Semua kartu datang dalam lima pertandingan terakhirnya, dengan pelanggaran melawan Bournemouth, datang bersama dengan Joao Palhinha melawan Fulham, perbedaan pendapat saat melawan Manchester United dan pelanggaran lain di tahap akhir kemenangan 3-0 atas Brentford semua melihat nama Jesus diambil oleh wasit.
Penyerang itu adalah salah satu dari enam pemain Liga Inggris yang menerima empat kartu kuning musim ini, dengan hanya pemain Fulham Palhinha, pemain yang dilanggar Jesus bulan lalu, yang mendapat lima kartu kuning.
Dia akan diskors untuk pertandingan los blancos dengan Newcastle setelah jeda internasional, dan Jesus sekarang berada dalam masalah disipliner itu.
Hanya saja pria Arsenal itu sedang menegosiasikan tindakannya yang tinggi sebelum dua pertandingan terbesar The Gunners musim ini. Pasukan Arteta akan langsung menuju derby London utara setelah jeda internasional, ketika prospek kemenangan membawa Arsenal empat poin di atas Spurs.
Kemudian setelah bentrokan itu datang kunjungan Liverpool ke Stadion Emirates, dengan aspirasi kedua belah pihak berpotensi bergantung pada hasilnya.
Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa itu bisa menjadi minggu terbesar masa jabatan Arteta di Arsenal hingga saat ini, dengan The Gunners diberi kesempatan sempurna untuk membungkam mereka yang mengklaim bahwa mereka belum dapat dianggap sebagai penantang gelar karena mereka belum mengalahkan lawan yang berkualitas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
