Selasa 20 Sep 2022 07:47 WIB

'Dukungan JK Jadi Modal Airlangga Cari Cawapres dari Eksternal'

Pengamat menilai dukungan JK jadi modal Airlangga Hartarto untuk cari cawapres.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (kanan) dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. Pengamat menilai dukungan JK jadi modal Airlangga Hartarto untuk cari cawapres.
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (kanan) dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. Pengamat menilai dukungan JK jadi modal Airlangga Hartarto untuk cari cawapres.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, menilai dukungan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 merupakan hal yang positif. Dukungan tersebut menunjukan kedekatan antarkeduanya mengingat dua tokoh tersebut merupakab sama-sama tokoh Golkar.

"Hal yang bagus-bagus saja jika Pak JK mendukung Pak Airlangga, kenapa? Karena keduanya juga tokoh Golkar, walaupun saat ini tidak masuk kepengurusan. Artinya keduanya memang dekat. Keduanya memang tokoh Golkar. Oleh karena itu saya melihat hal yang positif jika Pak JK itu mendukung Pak Airlangga," kata Ujang dalam keterangan, Senin (19/9/2022).

Baca Juga

Menurut Ujang, jika Airlangga maju sebagai capres dari KIB, maka cawapres bisa diambil dari internal Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) atau dari eksternal.

"Jadi kalau skemanya jika JK mendukung Airlangga dan Airlangga (menjadi) capres di KIB, maka cawapres diambil dari eksternal. Bagus-bagus saja cawapres bukan diambil dari internal, karena Zulhas tidak mengatrol elektabilitas Airlangga, maka yang mengatrol adalah dari eksternal," ujar dia.

Ujang menilai dengan memilih cawapres dari eksternal maka diharapkan bisa mendongrak elektabilitas Airlangga. Sejumlah nama yang bisa dipertimbangkan seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Menko Polhukam Mahfud MD.

"Itu yang bisa mendongkrak KIB atau Airlangga, Ganjar, Khofifah, Mahfud MD. Itu hal positif menurut saya seandainya skema itu terjadi. Karena ini semua masih panjang, masih dinamis, masih terus berjalan sesuai dengan perkembangan dinamika politik yang terjadi ke depan," ucapnya.

Mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku sudah memiliki nama untuk didukung di Pilpres 2024. JK menegaskan, dukungannya akan diberikan kepada calon presiden dari Partai Golkar Airlangga Hartarto yang saat ini menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Hal itu disampaikannya saat Silaturahim Nasional Jenggala Center di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/9).

JK menilai ada alasan yang logis untuk mendukung sosok Airlangga menjadi capres. Yakni, alasan kemakmuran untuk Indonesia. "Sering orang bertanya, ‘Bapak dukung siapa?’ Sederhana saya jawab, saya dukung calon Pak Airlangga yang bisa membawa, memimpin negeri ini menuju kemajuan, kemakmuran yang berkeadilan, itu saja," tutur JK, dalam keterangan, Ahad (18/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement