Rabu 14 Sep 2022 16:00 WIB

Gibran Siap Bantu Umrahkan Penjaga SD yang Uangnya Dimakan Rayap

Gibran ajak warga menyimpan uangnya di bank bukan di celengan.

Petugas Bank Indonesia Solo memeriksa uang rusak milik Samin akibat dimakan rayap di Kantor Bank Indonesia, Solo, Jawa Tengah, Selasa (13/9/2022). Seorang warga Solo, Samin (53 tahun), yang bekerja sebagai penjaga sekolah mengalami kerugian sekitar 50 juta karena uang tabungan haji miliknya rusak dimakan rayap akibat menyimpan di celengan plastik rumah.
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Petugas Bank Indonesia Solo memeriksa uang rusak milik Samin akibat dimakan rayap di Kantor Bank Indonesia, Solo, Jawa Tengah, Selasa (13/9/2022). Seorang warga Solo, Samin (53 tahun), yang bekerja sebagai penjaga sekolah mengalami kerugian sekitar 50 juta karena uang tabungan haji miliknya rusak dimakan rayap akibat menyimpan di celengan plastik rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyatakan siap membantu mengumrahkan penjaga sekolah SDN Lojiwetan Solo yang uang tabungannya di dalam celengan rusak akibat dimakan rayap. "Orang yang niatnya baik kan banyak yang bantu," katanya di Solo, Rabu (14/9/2022).

Oleh karena itu, ia meminta agar penjaga sekolah yang bernama Samin tersebut tidak menolak bantuan orang lain. "Keputusan di bapaknya, kalau belum siap ya silakan. Namun banyak yang mau bantu," katanya.

Baca Juga

Meski demikian, ia memastikan tidak mengganti dalam bentuk uang. Gibran namun akan membantu memberangkatkan umrah atau haji sesuai dengan tujuan menabung.

"Tenang wae (tenang saja), memberangkatkan umrah lho ya. Ora ngijoli duite (tidak mengganti uangnya). Yang penting kan mau berangkat to," katanya.

Sedangkan jika masalah penggantian uang, dikatakannya, agar langsung berhubungan dengan Bank Indonesia. "Nanti saya juga koordinasi dengan Pak Joko (Kepala BI Surakarta). Duit yang masih bisa terselamatkan berapa juta, tapi biar dihitung Pak Joko dulu," katanya.

Sementara itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar menabung di bank dan bukan di celengan. Selain mengantisipasi uang rusak juga untuk meminimalisasi risiko keamanan. "Apalagi kalau jumlahnya sampai ratusan juta," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement