Jumat 09 Sep 2022 19:44 WIB

Go-Village Unsika, Ajak Anak Manfaatkan Sampah

Mengajari anak usia dini mencintai lingkungan sangat diperlukan.

Rep: Agung P Vazza/ Red: Gita Amanda
Mahasiswa anggota HIMA IP Unsika bersama siswa SD SDN Jayamakmur, Desa Jayamakmur, Kecamatan Jayakerta usai membersihkan sampah dalam program Go-Village.
Foto: Dok Pribadi
Mahasiswa anggota HIMA IP Unsika bersama siswa SD SDN Jayamakmur, Desa Jayamakmur, Kecamatan Jayakerta usai membersihkan sampah dalam program Go-Village.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Budaya mencintai lingkungan perlu ditumbuhkan sejak dini. Pandangan inilah yang agaknya mendorong Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HIMA IP) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menggelar kegiatan bina desa melalui program Go-Village.

Program Go-Village merupakan program kerja dari Departemen Internal dan Eksternal HIMA IP Universitas Singaperbangsa Karawang. Ketua HIMA IP Unsika Hibban Nazala mengatakan, mengajari anak usia dini mencintai lingkungan sangat diperlukan. Hibban mencontohkan persoalan sampah. "Sampah sebenarnya perlu disadari sejak dini. Ke depan, sampah bisa menjadi persoalan sangat besar," ungkap Hibban, dalam keterangan persnya, pekan lalu.

Lantaran itu, sambungnya, program Go-Village yang digelar di Desa Jayamakmur, Kecamatan Jayakerta itu dimulai dengan membangun kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. Hibban menambahkan mengatasi persoalan sampah perlu dimulai sejak dini, salah satunya dengan mengajari anak usia dini terbiasa membersihkan lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya. “Kita yakin, melatih kebiasaan anak-anak dari usia dini untuk mencintai lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, akan menjadi solusi jangka panjang menangani masalah sampah liar,” tambahnya.

Selain mengajari anak usia dini untuk mencintai lingkungan, HIMA IP Unsika juga akan memberi pengetahuan tentang pemanfaatan sampah menjadi ecobrick atau bata ramah lingkungan. Ecobrick merupakan botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali. "Sampah-sampah ini akan kita jadikan ecobrick sebagai media pembelajaran anak-anak sekolah dasar,” tuturnya.

Mengomentari program Go-Village, Ardi (7 tahun) salah satu siswa SDN Jayamakmur, mengaku senang bergotong royong mengumpulkan sampah bersama teman-teman. "Mulai dari sekarang tidak akan buang sampah sembarangan," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement