Jumat 02 Sep 2022 19:19 WIB

Masjid Berfungsi Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Pendidikan Umat Islam

Fungsi masjid juga tempat musyawarah untuk menentukan segala hal baik

ILUSTRASI SUNSET, MENARA MASJID, ILALANG, SILUET
Foto: Republika/Yogi Ardhi
ILUSTRASI SUNSET, MENARA MASJID, ILALANG, SILUET

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, selain sebagai tempat ibadah, masjid juga berfungsi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan pendidikan bagi umat Muslim.

"Selain itu fungsi masjid juga tempat musyawarah untuk menentukan segala hal baik dari aktivitas kita sehari-hari,? kata Edi Rusdi Kamtono usai peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan Masjid Al Ilham IKIP PGRI Pontianak, Jumat (2/9/2022).

Baca Juga

Menurut Edi, pembangunan masjid memerlukan konsistensi, terutama panitia di bagian pendanaan maupun pembangunan. Terlebih Masjid Al Ilham yang direncanakan akan dibangun dengan satu lantai, dia yakin pembangunan dapat selesai tepat waktu.

Ia menuturkan terdapat sebanyak 341 masjid di seluruh Kota Pontianak. Hal itu berdasarkan data yang didapatnya dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak.

"Hampir 80 persen kondisi masjid di Kota Pontianak sangat baik dan terus menjadi lebih baik, karena semua pengurusnya memberikan pelayanan yang maksimal,? katanya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak setiap tahunnya menyediakan anggaran hibah khusus pembangunan rumah ibadah. Edi mengatakan, dirinya senantiasa mendukung setiap proses pembangunan rumah ibadah.

"Pemkot Pontianak setiap tahun sudah menganggarkan dana hibah kurang lebih dua milliar rupiah khusus pembangunan rumah ibadah, mulai dari mushala hingga sarana pendidikan terutama sekolah-sekolah swasta dan pondok pesantren,"ujarnya.

Geliat perekonomian di Kota Pontianak dipengaruhi banyak unsur, mulai dari sosial dan pendidikan. Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak, menurunnya tingkat pengangguran terbuka serta angka kemiskinan, tidak lepas dari peran sektor-sektor pendukung tersebut.

Oleh karena sosial dan pendidikan pula, Edi mengatakan banyak pendatang dari daerah sekitar maupun luar pulau yang memilih untuk tetap di Kota Pontianak. Melalui kampus IKIP PGRI, dia menyampaikan apresiasi karena dinilainya membantu pembangunan Kota Pontianak.

"Pendidikan yang menyebabkan orang datang untuk belajar. Besar sekali faktor pendatang bagi perekonomian Kota Pontianak,"ujarnya.

Sementara itu, Perwakilan Panitia Pembangunan Masjid Al Ilham IKIP PGRI, Sawadi mengatakan pembangunan tersebut dilatarbelakangi dari sisi kapasitas masjid yang ada saat sekarang. Pada saat pelaksanaan shalat Jumat jamaah Masjid Al Ilham selalu membludak, bahkan pada saat momentum Bulan Suci Ramadhan jamaah memenuhi hingga ke halaman.

"Kita berharap apa yang direncanakan bisa berjalan lancar sesuai rencana untuk pembangunan Masjid Al-Ilham," katanya.

Dirinya menambahkan pihak panitia menargetkan pembangunan masjid tersebut akan selesai dalam waktu satu tahun. Masjid Al Ilham IKIP PGRI Pontianak direncanakan dibangun dengan lebar 20 meter dan panjang 30 meter dan dengan total dana hingga Rp3 miliar.

"Kita berharap dukungan dari semua pihak dalam upaya pembangunan Masjid Al Ilham IKIP PGRI Pontianak," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement