Selasa 30 Aug 2022 19:09 WIB

Lima Hal Pemicu Tabrakan Beruntun di Jalan Tol

Pemicu utama tabrakan beruntun masih banyak pengendara yang tak menjaga jarak aman

Rep: eric iskandarsjah z/ Red: Hiru Muhammad
Petugas Gabungan Satlantas Polres Bogor dan Korlantas Polri mengamati barang bukti salah satu mobil yang ditabrak bus dalam kasus tabrakan beruntun di jalur Puncak, di Subnit Laka, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/4). (Ilustrasi)
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Petugas Gabungan Satlantas Polres Bogor dan Korlantas Polri mengamati barang bukti salah satu mobil yang ditabrak bus dalam kasus tabrakan beruntun di jalur Puncak, di Subnit Laka, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/4). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tabrakan beruntun atau kecelakaan karambol merupakan salah satu kejadian yang kerap mengintai pengendara di jalan tol. Auto2000 pun mencoba meranglum sejumlah hal penyebab kejadian tersebut.

Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara mengatakan, salah satu pemicu utama tabrakan beruntun adalah masih banyaknya pengendara yang tak menjaga jarak aman antar kendaraan.

Baca Juga

"Pengemudi kerap memacu mobil sembari mengikuti mobil lain di depan dengan sangat rapat. Begitu ada situasi darurat, pengemudi akan kesulitan melakukan pengereman mendadak meskipun mobil telah dilengkapi fitur safety yang canggih sekalipun," kata Nur Imansyah Tara dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Selasa (30/8).

Oleh karena itu, ia menyarankan agar pengendara selalu menjaga jarak aman dengan mobil di depan sehingga driver bisa melakukan pengereman secara bertahap sekaligus memberi waktu bagi pengendara di belakang untuk melakukan deselerasi.

Penyebab berikutnya adalah adanya pengemudi yang pindah lajur dengan sembarangan. Menurut dia, pengendara yang memaksakan diri pindah lajur terutama ke lajur cepat, padahal ada mobil lain dari belakang, bisa memicu tabrakan beruntun.

"Kuncinya, pastikan lajur yang akan dimasuki dalam kondisi aman dengan melihat kaca spion. Nyalakan lampu sein sebelum pindah lajur untuk memberi tanda ke pengguna jalan lain," ucapnya.

Penyebab berikutnya adalah pengendara yang terdistraksi oleh smartphone. Hal ini kerap jadi salah satu penyebab kecelakaan karena pengemudi jadi kurang fokus dan terlambat mengambil langkah antisipasi saat dalam kondisi darurat.

Selain itu, tabrakan beruntun juga bisa disebabkan oleh microsleep atau tertidur sejenak tanpa disengaja. Ia menekankan, meski hanya sepersekian detik, microsleep bisa membuat mobil pindah lajur atau berkurang kecepatannya tiba-tiba.

"Tentu sangat berisiko dan dapat menyebabkan tabrakan beruntun. Solusi paling tepat untuk mengantuk hanya satu, yaitu tidur meskipun hanya 15 menit," kata dia.

Penyebab berikutnya adalah adanya persoalan pada bagian lampu. Hal ini berpotensi menyebabkan kecelakaan karena visibilitas kendaraan bisa terganggu terutama di malam hari. Oleh karena itu, disarankan agar pengendara selalu memeriksa fungsi dari tiap lampu pada kendaraan.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement