Sabtu 27 Aug 2022 21:21 WIB

Jeddah Resmikan Proyek Pendidikan

Proyek pendidikan ini bagian dari upaya membangun kembali daerah kumuh.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Pintu masuk Kota Tua Jeddah merupakan sisa bangunan benteng yang mengelilingi Al Balad.
Foto: Darmawan/Republika
Pintu masuk Kota Tua Jeddah merupakan sisa bangunan benteng yang mengelilingi Al Balad.

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Sejumlah proyek pendidikan diresmikan di Jeddah, Arab Saudi. Plt Emir Makkah, Pangeran Badr bin Sultan dan Menteri Pendidikan Dr. Hamad Al-Sheikh hadir dalam peresmian itu.

Dalam kesempatan itu, Hamad mengatakan proyek-proyek pendidikan ini diselesaikan dengan menggunakan sistem konstruksi modern, dengan tahap pertama memiliki catatan waktu yang tidak melebihi 50 hari.

Baca Juga

“Proyek-proyek ini dilaksanakan sesuai dengan desain arsitektur terbaru, yang menyediakan lingkungan pendidikan yang aman dan menarik bagi karyawan sekolah," kata dia dikutip di Saudi Gazette, Jumat (26/8/2022).

Adapun proyek tersebut dikatakan mewakili kisah sukses dalam kecepatan respons dan penanganan efek pendidikan dari proyek yang sedang berlangsung, yaitu menghapus dan membangun kembali daerah kumuh dan lingkungan acak di Jeddah.

Lebih lanjut, Al-Sheikh mencatat Kementerian Pendidikan telah mengembangkan rencana terpadu untuk mengatasi dampak yang dihasilkan dari proyek penghancuran daerah kumuh.

Hal ini terintegrasi dan bekerja sama dengan semua sektor pemerintah. Pihaknya juga berupaya berkelanjutan dalam memberikan alternatif yang tepat, dengan langkah yang lebih cepat sebelum awal tahun ajaran baru, untuk memastikan kelas tatap muka di sekolah tidak terhambat.

Al-Sheikh mengatakan rencana kementerian mencakup 71 proyek sekolah, dengan total kapasitas sekitar 50.000 siswa.

"Pelaksanaan 25 proyek telah selesai, terdiri dari 272 ruang kelas, di sejumlah sekolah di lingkungan dengan kepadatan penduduk tinggi, menampung lebih dari 8.160 siswa laki-laki dan perempuan," lanjut dia.

Pihaknya juga tengah melaksanakan 10 proyek cepat lainnya, termasuk 282 ruang kelas, dengan daya tampung 8.460 siswa laki-laki dan perempuan. Semuanya akan digunakan pada awal tahun ajaran baru.

Selain itu, Al-Sheikh juga menyatakan saat ini kementerian sedang mengerjakan 36 proyek sekolah dengan fasilitasnya, termasuk 1080 ruang kelas, dengan daya tampung 32.400 siswa laki-laki dan perempuan.

Nantinya bangunan tersebut akan digunakan pada awal semester kedua tahun ajaran baru, dengan masa penyelesaiannya sekitar empat bulan. Adapun proyek-proyek pendidikan yang akan datang telah disesuaikan dengan jadwal yang disetujui untuk pelaksanaannya.  //  Zahrotul Oktaviani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement