Rabu 24 Aug 2022 08:15 WIB

Pesawat Israel Melintas di Wilayah Udara Arab Saudi Pertama Kalinya

Arab Saudi memberikan izin kepada tiga maskapai Israel untuk melewati wilayahnya.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Sebuah pesawat penumpang Airbus A320-232 milik perusahaan Israel. Pesawat komersial Israel terbang di atas wilayah udara Arab Saudi dengan tujuan non-Teluk Persia untuk pertama kalinya.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Sebuah pesawat penumpang Airbus A320-232 milik perusahaan Israel. Pesawat komersial Israel terbang di atas wilayah udara Arab Saudi dengan tujuan non-Teluk Persia untuk pertama kalinya.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pesawat komersial Israel terbang di atas wilayah udara Arab Saudi dengan tujuan non-Teluk Persia untuk pertama kalinya. The Times of Israel melaporkan, penerbangan ini dioperasikan oleh maskapai terbesar kedua Israel, Arkia.

Arkia berangkat dari Bandara Ben Gurion pada Senin (22/8/2022) malam dan mendarat di Republik Seychelles, di lepas pantai Afrika Timur. Media Israel melaporkan bahwa, rute baru tersebut mempersingkat durasi penerbangan hingga 20 menit. Kepala Pilot Arkia, Din Gal, mengatakan, Arkia akan menjadi pesawat berlisensi Israel pertama yang terbang di atas Arab Saudi dengan tujuan Seychelles. 

Baca Juga

“Rutenya melalui Yordania di daerah Laut Mati dan belok kiri ke Petra, terus di sepanjang pantai Laut Merah Arab Saudi. Dari sana, melanjutkan rute reguler melalui Eritrea. Kami berharap ada penerbangan yang lebih pendek ke India dan Srilanka," ujar Gal, dilansir Middle East Monitor, Rabu (24/8/2022). 

Bulan lalu Saudi memberikan izin kepada tiga maskapai penerbangan Israel yaitu El Al, Israir dan Arkia, untuk terbang di atas wilayah udaranya. Arab Saudi juga akan mengizinkan maskapai penerbangan asing lainnya untuk mengoperasikan penerbangan mereka ke Israel melalui wilayah udaranya.

"Keputusan ini bukan berarti (Saudi menormalkan) hubungan diplomatik dengan Israel, juga tidak berarti langkah-langkah lain," ujar Menteri Luar Negeri Saudi, Faisal bin Farhan.

Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Saudi berulang kali menyatakan bahwa, mereka tidak akan menormalkan hubungan dengan Tel Aviv sampai masalah Palestina diselesaikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement