Ahad 21 Aug 2022 02:22 WIB

Dikritik, Wizz Air Tangguhkan Kembali Penerbangan Rusia-UEA

Wizz Air menunda penerbangan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Friska Yolandha
Wizz Air. Maskapai Wizz Air telah menangguhkan rencana untuk melanjutkan penerbangan dari ibu kota Rusia, Moskow, ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA)
Foto: Facebook Wizz Air
Wizz Air. Maskapai Wizz Air telah menangguhkan rencana untuk melanjutkan penerbangan dari ibu kota Rusia, Moskow, ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA)

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Maskapai Eropa, Wizz Air telah menangguhkan rencana untuk melanjutkan penerbangan dari ibu kota Rusia, Moskow, ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), di tengah meningkatnya kritik atas keputusan peluncuran kembali bulan ini. Dalam pernyataan pada Jumat (19/8/2022) Wizz Air menunda penerbangan hingga pemberitahuan lebih lanjut. 

Wizz Air tidak menyebutkan reaksi media sosial, yang mencakup beberapa seruan untuk memboikot maskapai, tetapi hanya merujuk pada keterbatasan rantai pasokan industri.

Baca Juga

Di Twitter, maskapai menanggapi kritik dengan mengatakan bahwa penerbangan akan dijalankan oleh perusahaan Abu Dhabi, yang merupakan maskapai terdaftar di Uni Emirat Arab, yang beroperasi sesuai dengan peraturan negara itu.

Sementara maskapai UEA lainnya beroperasi ke Rusia. Wizz Air yang terdaftar di London memegang 49 persen saham di Wizz Air Abu Dhabi, yang pesawatnya membawa nama dan merek maskapai Eropa. Dana kekayaan berdaulat Abu Dhabi ADQ sebesar 51 persen.

Bulan ini, Wizz Air mengatakan penerbangan antara Abu Dhabi dan Moskow akan dilanjutkan mulai Oktober. Pada 27 Februari 2022, mereka menangguhkan semua pertempuran dengan Rusia setelah invasi ke Ukraina.

Wizz Air juga memegang airline operating certificate (AOC) di Inggris dan Hongaria. Maskapai Eropa telah menghentikan operasi dengan Rusia, sementara maskapai Rusia dilarang dari wilayah udara Uni Eropa sebagai bagian dari sanksi Barat atas konflik tersebut.

UEA belum menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, dan sebaliknya justru mengatakan pihaknya berusaha untuk mempertahankan posisi netral.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement