Jumat 19 Aug 2022 17:10 WIB

Mantan Gubernur Jateng Dianugerahi Budai Award Unissula

Sudah banyak tokoh nasional dan internasional yang meraih pernghargaan tersebut.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Penerima penganugerahan Budaya Akademik Islami (Budai) Award dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Mantan Gubernur Jawa Tengah, Drs Ali Mufiz MPA (dua dari kiri) dan Drs Ahmad Azhar Combo berfoto bersama, usai penyerahan penghrgaan, Kamis (18/8).
Foto: Humas Unissula
Penerima penganugerahan Budaya Akademik Islami (Budai) Award dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Mantan Gubernur Jawa Tengah, Drs Ali Mufiz MPA (dua dari kiri) dan Drs Ahmad Azhar Combo berfoto bersama, usai penyerahan penghrgaan, Kamis (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Mantan gubernur Jawa Tengah, Drs Ali Mufiz MPA menerima anugerah Budaya Akademik Islami (Budai) Award dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah. Selain Ali Mufiz, penghargaan Budai Award juga diberikan kepada Drs Ahmad Azhar Combo.

Penganugerahan penghargaan Budai Award kepada kedua tokoh ini disampaikan oleh Wakil Rektor I Unissula, Dr Andre Sugiyono, bertepatan dengan perayaan gebyar Muharram 1444 Hijriyah di kampus Unissula, Kamis  (18/8/2022).

Rektor Unissula, Prof Gunarto mengatakan, kedua tokoh ini  layak menerima Budai award bukan hanya karena kompetensi dalam bidangnya masing-masing, namun juga karena teladan baik yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurutnya, sebagai akademisi dan juga mantan gubernur Jawa Tengah, Drs Ali Mufiz MPA sangat kental menjalankan ajaran Islam dan dinilai berhasil membangun Jawa Tengah sebagai bagian baldatun thoyyibatun warobbun ghofur.

“Beliau berhasil menjadi contoh yang mengimplementasikan birrul walidain (berbakti pada orang tua) dan takrimul aulad (memuliakan anak anaknya),” kata rektor, Jumat (19/8/2022).

Sementara itu, lanjut Gunarto, Drs Azhar Combo merupakan pebisnis yang dermawan dan selama ini telah berkiprah membangun banyak masjid. “Selain itu perannya sebagai ketua Pembina Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung sangat penting karena merupakan sosok pemersatu,” tambahnya.

Budai Award, masih jelasnya, diberikan kepada tokoh-tokoh Muslim yang memiliki pengaruh dan berkontribusi penting dalam bidangnya masing-masing. Selain itu juga tokoh inspiratif yang secara gigih berjuang untuk umat dan bangsa dan selalu mengedepakan nilai-nilai keislaman.

Penganugerahan Budai Award juga diberikan pada momen peringatan tahun baru Hijriyah. Hal ini dimaksudkan sebagai penanda, sebagai penyemangat untuk terus menggelorakan spirit berhijrah dari hal-hal yang kurang baik menuju hal-hal yang baik, dari hal- hal yang baik menuju hal yang lebih baik dan seterusnya.

Sudah banyak tokoh nasional dan internasional yang meraih pernghargaan tersebut sejak pertama kali Budai Award diberikani pada 2009 silam. Sejumlah tokoh yang pernah mendapatkan penghargaan ini antara lain Mustaq Ahmad dari Singapura yang berkontribusi dalam bidang Islamic Entrepreneur.

Selain itu Dr Ujang Iskandar di bidang pelayanan publik, Buya Hamka (alm) dalam bidang pengembangan dakwah dan pemikiran Islam di Indonesia, M Jusuf Kalla dalam bidang kemanusiaan, Prof Moh Mahfud MD dalam bidang hukum.

“Budai Award juga pernah dianugerahkan kepada para tokoh besar lainnya di bidang pendidikan, antara lain Dr dr Rofiq Anwar SpPA (alm), KH Zarkasi (alm), KH Maemoen Zubair (alm), Prof Dr Imam Suprayoga, dan Prof Dr M Nuh,” jelas Gunarto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement