Kamis 18 Aug 2022 18:17 WIB

Kasus Pembacokan di Lampung, Empat Dirawat, Satu Meninggal

Empat korban pembacokan diduga dilakukan oleh orang dengan gangguan jiwa.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Korban tewas (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban tewas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kasus pembacokan oleh orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) terhadap lima anggota keluarga di Jl Pulau Singkep, Sukabumi, Kota Bandar Lampung yang terjadi pada Ahad (14/8/2022), telah menelan nyawa seorang korban. Selain itu empat korban masih dirawat di rumah sakit.

Lurah Sukabumi Bandar Lampung Galih Anugrah Firman Arif membenarkan, empat korban pembacokan oleh seorang diduga ODGJ bernama Sutrisno masih dirawat di Rumah Sakit Immanuel. Seorang meninggal dunia Friman (30 tahun) setelah menjalani perawatan intensif di ICU.

Baca Juga

“Empat korban masih dirawat di rumah sakit, seorang meninggal dunia,” kata Galih Anugrah di Bandar Lampung, Kamis (18/8/2022).

Saat ini, ujar dia, dua korban luka bacok masih dirawat di ICU RS Immanuel untuk menjalani operasi. Sedangkan dua orang lagi sudah keluar dari ruang ICU dan masih dirawat di rumah sakit.

Empat korban luka bacok oleh ODGJ Sutrisno (49) yakni Umiyati (50 tahun), Firman (30), Merry (28), Septa (21), serta Nando (4). Mereka dibacok pelaku saat sedang santai di ruang keluarga rumah mereka di Jl Pulau Singkep, Sukabumi pada Ahad (14/8) malam.

Seorang pelaku terakhir diduga ODGJ Sutrisno tiba-tiba masuk dengan membawa sebilah golok. Pelaku menyerang anggota keluarga tersebut dengan membabi buta. Darah segar berserakan di ruang tamu tersebut. Tidak terdapat darah di dalam kamar atau tempat lainnya kecuali di ruang keluarga.

Setelah membacok lima orang anggota keluarga, pelaku kabur dan bersembunyi di sungai. Polisi menemukan dan menangkap pelaku pada malam harinya.

Menurut warga setempat Wati, pelaku Sutrisno memang dikenal ODGJ. Ia mengalami depresi dan selama ini terkesan tertutup tidak banyak bicara di lingkungannya.

Ia mengatakan, pelaku pernah mendapat perawatan kejiwaan dari keluarganya, dan juga sempat melakukan pengobatan rawat jalan ke puskesmas. Namun, ternyata gangguan jiwa dan depresi pelaku masih belum sembuh.

Lurah Sukabumi Galih Anugrah Firman berharap masyarakat tetap waspada terhadap orang yang tidak dikenal apalagi membawa senjata tajam. Korban meninggal dunia telah dimakamkan di TPU Pelawi, Sukabumi, Rabu (17/8/2022). 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement