Kamis 18 Aug 2022 08:55 WIB

Ledakan Besar Terjadi di Masjid Kabul Saat Sholat Maghrib

Seorang pejabat menyebutkan jumlah korban meninggal dunia mencapai 20 orang.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Sebuah ledakan besar melanda sebuah masjid di Kabul, Afghanistan, saat sholat Maghrib pada Rabu (17/8/2022).
Foto: AP Photo/Ebrahim Noroozi
Sebuah ledakan besar melanda sebuah masjid di Kabul, Afghanistan, saat sholat Maghrib pada Rabu (17/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebuah ledakan besar melanda sebuah masjid di Kabul, Afghanistan, saat sholat Maghrib pada Rabu (17/8/2022). Ledakan ini dikhawatirkan akan memunculkan korban meninggal dunia atau terluka yang tidak sedikit.

"Sebuah ledakan terjadi di dalam sebuah masjid.... ledakan itu menimbulkan korban, tetapi jumlahnya belum jelas," kata juru bicara kepolisian Kabul Khalid Zadran.

Baca Juga

Pejabat intelijen Taliban yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, ledakan itu terjadi di sebuah masjid di antara jamaah di daerah Khair Khana di Kabul. Polisi mengatakan, ada banyak korban tetapi tidak mengatakan berapa banyak. Seorang pejabat intelijen Taliban mengatakan,  sebanyak 35 orang mungkin terluka atau terbunuh dan jumlah korban bisa meningkat lebih lanjut.

Imam masjid termasuk di antara mereka yang meninggal dunia dan jumlah korban masih bisa bertambah. Tim intelijen berada di lokasi ledakan dan penyelidikan sedang berlangsung. Pejabat lain di pemerintahan Taliban tidak menjawab beberapa permintaan untuk mengkonfirmasi jumlah korban.

Tapi, laporan Aljazirah, mengutip seorang pejabat tak dikenal yang menyebutkan jumlah korban meninggal dunia mencapai 20 orang. Rumah Sakit Darurat Kabul mengatakan di Twitter, mereka telah menerima 27 pasien yang terluka dalam ledakan itu, termasuk seorang anak berusia tujuh tahun.

Saksi mata mengatakan,  ledakan kuat terdengar di lingkungan Kabul utara, menghancurkan jendela di gedung-gedung di dekatnya. Ambulans bergegas ke tempat itu. 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement