Rabu 17 Aug 2022 11:03 WIB

Disuntik Saratoga, AtriaDC Bersiap Ekspansi Aset Data Center

AtriaDC menargetkan dapat membangun data center dengan kapasitas 30 megawatt

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Perusahaan penyedia layanan data center ramah lingkungan, AtriaDC siap melakukan ekspansi seiring memperoleh suntikan dana dari PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). AtriaDC menargetkan dapat membangun data center dengan kapasitas 30 megawatt (MW).
Foto: saratoga-investama.com
Perusahaan penyedia layanan data center ramah lingkungan, AtriaDC siap melakukan ekspansi seiring memperoleh suntikan dana dari PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). AtriaDC menargetkan dapat membangun data center dengan kapasitas 30 megawatt (MW).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan penyedia layanan data center ramah lingkungan, AtriaDC siap melakukan ekspansi seiring memperoleh suntikan dana dari PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). AtriaDC menargetkan dapat membangun data center dengan kapasitas 30 megawatt (MW).

Saat ini AtriaDC mengoperasikan sekitar 1,5 MW data center yang berlokasi di area Jakarta Barat dan Tangerang. "Tahun ini kami sedang membangun data center sekitar 12 MW. Seiring meningkatnya permintaan dari pelanggan tambahan 30 MW akan tercapai," kata Presiden Direktur AtriaDC Angelo Syailendra saat konferensi pers, Senin (15/8).

Untuk mendukung strategi bisnisnya, AtriaDC telah mengakuisisi aset data center yang sudah beroperasi di dalam kota yang berada di wilayah Jakarta Barat dengan ketersediaan lahan (landbank) yang menyanggupi total kapasitas sekitar 30 MW.

Ke depan AtriaDC akan terus membangun atau mengakuisisi aset data center ramah lingkungan di dalam kota dengan menganut prinsip ESG (environmental, social, and governance) melalui penciptaan green data center serta penggunaan teknologi energi terbarukan yang efisien. 

Menurut Angelo, akuisisi ini merupakan langkah awal AtriaDC untuk memperkuat posisi sebagai penyedia data center di dalam kota dengan mempertimbangkan besarnya populasi end-user di wilayah sekitar serta tingkat kerapatan jaringan (network density) yang merupakan kriteria utama dari bisnis Edge data center. 

"Kami percaya, strategi ini akan mendukung target jangka panjang AtriaDC untuk menjadi perusahaan data center terbaik, terdepan dan menjadi solusi bagi pelaku bisnis dan juga masyarakat digital Indonesia," katanya.

Selama dua tahun ke depan, Angelo menyampaikan, AtriaDC akan fokus melakukan ekspansi kapasitas. Untuk mendukung ekspansi, perusahaan menyiapkan investasi senilai maksimal hingga 150 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,2 triliun dengan sumber pendanaan baik dari pemegang saham maupun sumber dana lainnya seperti fasilitas pinjaman bank.

Pengembangan AtriaDC sebagai data center ramah lingkungan akan mendapat dukungan penuh dari PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebagai pemegang saham utama. Dukungan terhadap AtriaDC ini menjadi bukti konsistensi Saratoga sebagai perusahaan investasi aktif untuk mengambil inisiatif didepan dalam mengembangkan dan mewujudkan kemajuan ekonomi digital di Indonesia. 

Dukungan penuh dari Saratoga akan memungkinan AtriaDC untuk mengeksekusi rencana bisnisnya secara terukur, disiplin, dan optimal.

"Saratoga dengan pengalaman dan sumber daya yang dimiliki akan terlibat aktif mendukung AtriaDC menjadi perusahaan yang mengembangkan Edge data center berkonsep purpose built ramah lingkungan dan menjadi solusi digitalisasi di Indonesia," jelas Presiden Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) Michael William P Soeryadjaya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement