Selasa 16 Aug 2022 23:31 WIB

PTPN III Perluas Bisnis Pasar Kopi Indonesia di Belanda

Pasar Kopi di Amsterdam sejalan dengan misi PMO Kopi Nusantara

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja memetik biji kopi robusta saat panen raya di Perkebunan Kopi Getas, Afdeling Assinan, PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) berupaya meningkatkan citra dan perluasan pasar kopi nusantara di dunia. Perseroan melalui Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara turut berkontribusi dalam gelaran Pasar Kopi.
Foto: Antara/Aji Styawan
Pekerja memetik biji kopi robusta saat panen raya di Perkebunan Kopi Getas, Afdeling Assinan, PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) berupaya meningkatkan citra dan perluasan pasar kopi nusantara di dunia. Perseroan melalui Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara turut berkontribusi dalam gelaran Pasar Kopi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) berupaya meningkatkan citra dan perluasan pasar kopi nusantara di dunia. Perseroan melalui Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara turut berkontribusi dalam gelaran Pasar Kopi. 

Rencananya, acara ini akan berlangsung pada 1-7 September 2022 di Amsterdam, Belanda. Adapun agenda ini penyelenggara akan mengenalkan untaian perjalanan perkebunan dan industri kopi di Indonesia, mulai pameran sejarah produksi, serta berbagai jenis kopi dan produk turunannya. Pengunjung Pasar Kopi, juga berkesempatan mencoba beragam kopi asli hasil perkebunan Indonesia.

Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III sekaligus Ketua PMO Kopi Nusantara, Dwi Sutoro mengatakan, Pasar Kopi di Amsterdam  sejalan dengan misi PMO Kopi Nusantara, yaitu memperbaiki ekosistem supply chain industri kopi dalam negeri.

“PMO Kopi Nusantara akan membawa kopi-kopi terbaik Indonesia dari lokasi pilot project, salah satunya Kopi Ijen dari Jawa Timur yang memiliki nilai historis dan indikasi geografis yang akan menarik perhatian konsumen global,” ujarnya dalam keterangan tulis, Selasa (16/8/2022).

Pada awal 2022, Menteri BUMN Erick Thohir telah meluncurkan inisiatif PMO Kopi Nusantara untuk meningkatkan produktivitas kopi dalam negeri dengan skema program Makmur yang selama ini telah diterapkan di komoditas lain seperti padi, tebu, dan jagung. Adapun tujuan dari PMO Kopi Nusantara untuk memperbaiki ekosistem bisnis kopi dari hulu hingga hilir. 

“Kenapa BUMN terketuk, karena 96 persen dari industri kopi merupakan perkebunan rakyat. Tujuan akhir kita yakni kesejahteraan para petani,” ucapnya.

Sementara itu CEO Roemah Indonesia BV Suryo Tutuko menambahkan pelaksanaan Pasar Kopi di Amsterdam diharapkan dapat mempertemukan konsumen mancanegara, khususnya Uni Eropa, dalam menikmati ragam kopi dari Indonesia. 

“Kami juga berharap terjadinya business expansion yang lebih luas, sehingga Indonesia dapat menjadi eksportir utama produk kopi olahan di pasar dunia,” ucapnya.

Roemah Indonesia BV sejak awal dirancang sebagai tempat produk-produk unggulan Indonesia untuk menembus pasar dunia. Gelaran Pasar Kopi bisa menjadi titik kontak yang ideal bagi para petani dan pelaku usaha kopi Indonesia dapat berkiprah di Eropa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement