Senin 15 Aug 2022 15:34 WIB

Vaksinasi Booster Ketiga di Kota Bandung Hampir Capai Target 50 Persen

Vaksinasi booster dosis ketiga sudah mencapai 46,02 persen.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Vaksinator menyiapkan vaksin COVID-19 penunjang (booster) - ilustrasi
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Vaksinator menyiapkan vaksin COVID-19 penunjang (booster) - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Vaksinasi booster atau dosis ketiga di Kota Bandung hampir mencapai target 50 persen di akhir Agustus. Tercatat hingga Ahad (14/8/2022) kemarin, vaksinasi booster dosis ketiga sudah mencapai 46,02 persen.

"Sekarang posisi tanggal 15 tengah bulan, punya waktu 15 hari lagi. Capaian per hari kemarin itu 46,02 persen. Kami masih punya empat persen lagi untuk dipenuhi," ujar Pelaksana tugas (Plt) Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian saat dihubungi, Senin (15/8/2022).

Baca Juga

Ia menuturkan pihaknya merasa animo masyarakat untuk divaksin dosis ketiga relatif rendah. Oleh karena itu petugas terus menggencarkan sosialisasi dan menggelar kegiatan vaksinasi massal di berbagai tempat.

"Kami merasakan sekali bahwa ada kondisinya melandai, kita sudah beberapa kali melakukan proaktif di beberapa event gerai vaksin tapi responnya kurang menggembirakan," katanya.

Ia mengatakan pada dosis pertama dan kedua pihaknya bisa menargetkan ratusan ribu peserta yang divaksin. Sedangkan saat ini angka 300 orang sudah terbilang tinggi.

Anhar mengatakan pihaknya berencana memperkuat vaksinasi di puskesmas. Selain itu bekerja sama dengan lembaga lain untuk menyelenggarakan vaksinasi massal. "Contoh di Salman ITB vaksinasi massal alhamdulillah hasilnya lumayan cukup bagus 300 orang sekian," katanya. Ia mengatakan pihaknya juga akan mempromosikan untuk kegiatan vaksinasi di berbagai tempat.

"Agustus optimis tercapai (50 persen) sudah akselerasi pekan kemarin," ungkapnya. Meski animo masyarakat masih rendah namun capaian vaksinasi relatif hampir mencapai 50 persen bahkan di atas rata-rata provinsi Jawa Barat dan nasional.

Ia mengatakan peningkatan angka vaksinasi disebabkan salah satunya karena vaksinasi massal. Penyebab animo masyarakat yang rendah disebabkan sudah jenuh.

Padahal angka kasus Covid-19 masih tinggi tercatat hingga saat ini konfirmasi aktif sudah mencapai 1.000 kasus lebih. Pihaknya mewanti-wanti masyarakat untuk tidak abai dalam menerapkan protokol kesehatan.

Sementara itu dosis keempat masih rendah. Selain itu dosis vaksin terbatas dan saat ini sudah habis menunggu kiriman dari Provinsi Jawa Barat.

Baca juga : Putri Mariana Ahong, Pelaku Pencurian Cokelat di Alfamart Minta Maaf

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement