Jumat 12 Aug 2022 22:04 WIB

Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam di Sukabumi Didorong Rajin Lakukan Riset

Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam di Sukabumi Didorong Rajin Lakukan Riset

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
 Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam di Sukabumi Didorong Rajin Lakukan Riset. Foto:  Penelitian (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam di Sukabumi Didorong Rajin Lakukan Riset. Foto: Penelitian (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Para mahasiswa dan dosen perguruan tinggi Islam di Sukabumi didorong untuk rajin melakukan riset dan menulis di jurnal. Hal ini dalam mengembangkan kapasitas dosen dan mahasiswa untuk menghadapi tantangan zaman.

Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Rohmat Mulyana Sapdi disela-sela mengisi kuliah umum awal tahun akademik 2022/2023 Institut Madani Nusantara (IMN) Kota Sukabumi, Jumat (12/8/2022). Kegiatan yang bertemakan kebijakan peningkatan mutu dan kesejahteraan guru madrasah dan PAI ini dihadiri pula Rektor IMN Prof Dr H Endin Nasrudin, MSi.

Baca Juga

"Kampus ini IMN memiliki tradisi akademik yang baik mahasiswa dan dosen memiliki semangat memperoleh informasi pengetahuan,'' ujar Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Kemenag Rohmat Mulyana Sapdi, Jumat. Kondisi itu tergambar dalam sesi tanya jawab dan diskusi dalam kuliah umum yang hidup dan ini budaya bagus.

Terlebih kata Rohmat, IMN menjalani proses transformasi dari sebelumnya Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI). Sehingga bisa cepat memperoleh reputasi yang baik di tengah masyarakat.

Rohmat mengatakan, ia memberikan motivasi bahwa tempat belajar itu penting namun mahasiswa yang menentukan keberhasilan. Terutama mahasiswa berupaya meningkatkan prestasi seperti melakukan riset.

'' Akademik diukur melalui kemampuan melakukan riset dan pemikiran baru dari riset serta rajin menulis untuk publikasi,'' ungkap Rohmat. Harapannya mahasiswa mempunyai reputasi keluar melalui penulisan jurnal dan akan membawa nama harum IMN.

Dalam momen kuliah umum Rohmat memaparkan materi mengenai program prioritas Kemenag dan peta guru madrasah. Di mana jumlah guru dan tenaga kependidikan madrasah seluruh Indonesia mencapai sebanyak 748.775 orang.

Rektor IMN Prof Dr H Endin Nasrudin MSi menerangkan, kegiatan ini diadakan dalam rangka persiapan kuliah semester ganjil 2022/2023. Tujuannya meningkatkan mutu dosen dalam perluasan wawasan informasi tentang kebijakan mutu guru/calon guru PAI beserta tugas-tugasnya.

'' Bagi mahasiswa terbentuknya sikap dan pengetahuan tentang mutu guru yang sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan,'' ujar Endin. Sehingga dapat menjadi penyemangat bagi mahasiswa ketika menempuh pendidikan di kampus.n riga nurul iman 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement