Jumat 12 Aug 2022 02:30 WIB

BNPT Ajak Mathlaul Anwar Banten Banjiri Medsos dengan Pesan Perdamaian

Media sosial merupakan hutan belantara yang perlu disikapi dengan bijak

Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar (ketiga kanan) saat  Silahturahim Kebangsaan BNPT di Perguruan Mathlaul Anwar Pusat Menes, Pandeglang Provinsi Banten pada Kamis (11/8/2022). Silaturahim dalam rangka pencegahan paham radikalisme dan terorisme
Foto: Dok Istimewa
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar (ketiga kanan) saat Silahturahim Kebangsaan BNPT di Perguruan Mathlaul Anwar Pusat Menes, Pandeglang Provinsi Banten pada Kamis (11/8/2022). Silaturahim dalam rangka pencegahan paham radikalisme dan terorisme

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG— Sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan terbesar di Banten, warga Mathlaul Anwar Banten diajak untuk membanjiri media sosial dengan pesan-pesan perdamaian dan persatuan. Cara demikian akan ikut menyelamatkan masyarakat Indonesia dari pengaruh radikalisme dan terorisme. 

Ajakan tersebut disampaikan langsung Kepala BNPT Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar, MH saat melakukan Silahturahim Kebangsaan BNPT di Perguruan Mathlaul Anwar Pusat Menes, Pandeglang Provinsi Banten pada Kamis (11/8/2022). Silaturahim dalam rangka pencegahan paham radikalisme dan terorisme. 

Baca Juga

Mathlaul Anwar (MA) berdiri sejak 1916.  Kini telah memiliki lembaga pendidikan berbasis keislaman sebanyak 900 lebih madrasah di Banten dan di 34 provinsi lainnya. Pada bulan Agustus 2022, MA genap berusia 109 tahun. 

"Bekali anak didik muda kita dalam bermain media sosial agar dapat ilmu bermanfaat bukan buruknya. Jangan sampai anak muda terpapar paham intoleransi, radikalisme dan terorisme," jelas Boy. 

 

Warga MA juga diajak untuk selalu merawat nilai-nilai persatuan dan kesatuan di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara. 

"Mari kita menjaga selalu nilai persatuan dan kesatuan sebagaimana yang telah diajarkan pendiri negara kita dan alim ulama yang ikut berjuang merebut kemerdekaan Indonesia," seru Boy. 

Mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri tersebut meminta warga MA untuk mewaspadai kelompok yang berupaya memecah belah bangsa. Kelompok radikalisme dan terorisme selalu menggaungkan propaganda intoleran. 

Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Mathlaul Anwar, KH Embay Mulya Syarief, menyatakan komitmen MA sebagai organisasi masyarakat berbasis Islam yang fokus dalam bidang pendidikan, dakwah dan sosial untuk melawan radikalisme dan terorisme. 

"Mathlaul Anwar berada di tengah-tengah masyarakat terus berkontribusi dalam dakwah dan pendidikan dengan terus merawat nilai-nilai persatuan dan kesatuan," jelasnya.    

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement