Rabu 10 Aug 2022 23:51 WIB

Dispar: Festival Layang-Layang Akan Masuk Agenda Pariwisata Mataram

Festival layang-layang yang dilaksanakan di Pantai Tanjung Karang.

Peserta bersiap menerbangkan layang-layang naga saat Festival Layang-Layang Lombok 2022 di Pantai Tanjung Karang, Mataram, NTB, Ahad (7/8/2022). Festival layang-layang yang diselenggarakan oleh Aliansi Pemuda Hindu Lombok tersebut diikuti oleh 78 layang-layang kreasi dari Lombok dan Bali dalam rangka melestarikan permainan tradisional dan menarik minat kunjungan wisatawan.
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Peserta bersiap menerbangkan layang-layang naga saat Festival Layang-Layang Lombok 2022 di Pantai Tanjung Karang, Mataram, NTB, Ahad (7/8/2022). Festival layang-layang yang diselenggarakan oleh Aliansi Pemuda Hindu Lombok tersebut diikuti oleh 78 layang-layang kreasi dari Lombok dan Bali dalam rangka melestarikan permainan tradisional dan menarik minat kunjungan wisatawan.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan memasukkan kegiatan festival layang-layang menjadi salah satu agenda pariwisata Kota Mataram tahun 2023.

"Festival layang-layang akan kita masukkan menjadi agenda pariwisata tahun depan (2023-red)," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu (10/8/2022).

Baca Juga

Pernyataan itu disampaikan setelah melihat suksesnya kegiatan festival layang-layang yang dilaksanakan di Pantai Tanjung Karang Mataram oleh Aliansi Pemuda Hindu Lombok (APHL) pada Ahad (7/8-2022).

Kegiatan itu melibatkan puluhan peserta dari komunitas dan pecinta seni layang-layang se-Pulau Lombok, sebagai bentuk kontribusi pemuda untuk bangkit di tengah pandemi COVID-19.

Denny menilai, antusias peserta dan penonton saat kegiatan festival layang-layang cukup bangus, sehingga ke depan diyakini kegiatan tersebut bisa menarik wisatawan.

"Agenda festival layang-layang, bisa menambah ragam hiburan pariwisata kita karena memiliki daya tarik tersendiri," katanya.

Atraksi festival layang-layang yang diikuti peserta 30-35 tim tersebut, mampu menampilkan warna atau suasana berbeda di Pantai Tanjung Karang dengan berbagai ragam bentuk dan corak layang-layang yang ditampilkan.

"Semoga tahun depan, kita bisa menggelar acara serupa dengan jumlah peserta dan ragam layang-layang lebih banyak," katanya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement