Rabu 10 Aug 2022 14:52 WIB

Usung Produk 'Surya Hijau', Mahasiswa UAD Dapat Pendanaan P2MW

Pembuatan sirup bunga telang dari hasil olahan sendiri.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Produk sirup bernama 'Surya Hijau' yang dihasilkan mahasiswa UAD hasil budi daya bunga telang.
Foto: Dokumen
Produk sirup bernama 'Surya Hijau' yang dihasilkan mahasiswa UAD hasil budi daya bunga telang.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mendapatkan pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2022. Pendanaan ini didapatkan dari inovasi yang dimunculkan yakni dengan menghadirkan produk sirup bunga telang 'Surya Hijau'.

Ada lima mahasiswa UAD dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PSBI) dan Prodi Perbankan Syariah yang tergabung dalam tim yang memunculkan produk tersebut. P2MW sendiri merupakan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek).

Ketua tim, Annisa Nur Hidayati mengatakan, pembuatan sirup bunga telang mengusung budi daya tanaman hasil olahan sendiri. Pihaknya bekerja sama dengan masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Surya Hijau di Kelurahan Suryodiningratan, Kota Yogyakarta, DIY.

Alasan timnya mengambil kategori usaha di bidang produksi sirup bunga telang dikarenakan pengelolaannya dapat dilakukan menggunakan sumber daya yang ada tanpa sisa. Pengelolaan dilakukan dengan mengutamakan misi kemanusiaan, mulai dari penanaman, pemeliharaan tanaman, hingga pengolahan dan pemasaran produk.

"Salah satu alasan kami mengambil budi daya ini karena pengelolaan sirup bunga telang merupakan upaya yang dapat dilakukan mahasiswa dan masyarakat dalam memberdayakan sumber daya yang ada tanpa sisa habis pakai," kata Annisa.

Lebih lanjut dijelaskan, ada beberapa kegiatan akan yang dilakukan dalam budi daya bunga telang setelah mendapat pendanaan P2MW. Meliputi sosialisasi pemasaran produk, pengelolaan budi daya tanaman bunga telang, pengurusan perizinan, pemasaran, juga menjadikan produk ini sebagai simbol khas Kota Yogyakarta.

"Misalnya sebagai cendera mata maupun oleh-oleh yang mengangkat unsur budaya dan kearifan lokal," ujar Annisa. Pihaknya bersama warga setempat menargetkan kegiatan budi daya bunga telang dengan menjadikannya sirup ini akan berjalan setidaknya selama enam bulan.

Melalui pendanaan ini, katanya, program dan perencanaan yang sudah dirancang berjalan dengan lancar. "Selain itu, dapat berdampak besar untuk misi kemanusiaan, serta bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Kelurahan Suryodiningratan pada khususnya," jelasnya.

P2MW merupakan program pengembangan usaha mahasiswa dari Ditjen Diktiristek yang telah memiliki usaha. Program ini dalam rangka mendorong dan mencetak mahasiswa untuk menjalankan dan mengembangkan wirausaha, serta meningkatkan program kewirausahaan di perguruan tinggi.  

Melalui P2MW ini, dilakukan pendampingan dan pelatihan usaha kepada mahasiswa yang terpilih. Kategori usaha yang dibantu diantaranya makanan dan minuman, produksi atau budi daya, industri kreatif, seni, budaya, dan pariwisata, jasa dan perdagangan, serta teknologi terapan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement