REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Polisi wanita (polwan) dari Polsek Prambanan 'Goes to Pesantren' dengan melakukan kunjungan ke SMA Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta, Senin (8/8/2022). Kunjungan dilakukan dalam rangka memperingati Hari Jadi Polwan ke-74.
Sejumlah santri di SMA MBS Yogyakarta pun antusias mengikuti penyuluhan yang dilakukan oleh polwan dari Polsek Prambanan. Salah satunya Polwan Ketty yang menyampaikan penyuluhan terkait media sosial dan dampaknya bagi pelajar.
Ketty menyebut, ia mengapresiasi MBS Yogyakarta memberlakukan aturan yang ketat terkait penggunaan ponsel. Pasalnya, ada persyaratan yang ketat bagi santri untuk tidak memegang ponsel dalam kesehariannya.
"Hal ini dapat menghindari kejahatan online yang marak terjadi belakangan ini, terutama yang menyasar kepada anak-anak dan remaja," kata Ketty.
Selain itu, Polwan Linda juga mengingatkan santri MBS tentang keberadaan dan bahaya love scamming. Linda menjelaskan, love scamming merupakan penipuan yang dilakukan menggunakan pendekatan psikologi. "Umumnya (love scamming) bermodus cinta," kata Linda.
Pihaknya juga memperagakan cara menghindari kejahatan-kejahatan online tersebut. Mulai dari kejahatan seksual maupun kejahatan yang bermodus penipuan.
"Siswa, terutama santri dan santriwati MBS juga tidak dibenarkan melakukan bullying kepada sesama mereka," tambah Linda.
Penyuluhan juga diisi dengan berbagai kuis dan pemberian hadiah kepada santri yang berhasil menjawab pertanyaan. Selain itu, MBS Yogyakarta juga memberikan cinderamata kepada polwan yang bertugas dalam kunjungan itu.
Wakil Direktur Bidang Pendidikan MBS Yogyakarta, Ustaz Rahmat, mengaku senang Polwan Goes to Pesantren ini. Ia berharap acara ini dapat bermanfaat bagi santri yang ada di MBS Yogyakarta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
