Selasa 09 Aug 2022 20:59 WIB

Usai Singapura, PT Golden Dacron Targetkan Tiga Negara Lain Tujuan Ekspor

PT Golden Dacron berencana ekspor 10 kontainer hingga akhir tahun

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT Golden Dacron yang menaungi merek furnitur Informa dan Selma menjalin kemitraan strategis dalam memproduksi dan memasarkan produk Tanah Air. PT Golden Dacron tengah membidik pasar ekspor ke beberapa negara. Baru-baru ini, produsen furnitur lokal itu melakukan ekspor perdana ke Singapura.
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
PT Golden Dacron yang menaungi merek furnitur Informa dan Selma menjalin kemitraan strategis dalam memproduksi dan memasarkan produk Tanah Air. PT Golden Dacron tengah membidik pasar ekspor ke beberapa negara. Baru-baru ini, produsen furnitur lokal itu melakukan ekspor perdana ke Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- PT Golden Dacron tengah membidik pasar ekspor ke beberapa negara. Baru-baru ini, produsen furnitur lokal itu melakukan ekspor perdana ke Singapura.

Manufacturing Director PT Golden Dacron Frenky Mulyanto mengatakan, sebanyak satu kontainer produk perusahaannya dikirim ke negara singa tersebut. Produk yang diekspor meliputi sofa dan perlengkapan kantor.

Perusahaan, lanjutnya, akan mengekspor 10 kontainer lagi sampai akhir tahun. Tidak hanya ke Singapura, melainkan juga ke Thailand, Filipina, Malaysia, serta Australia.

Hanya saja, Frenky masih enggan menyebutkan angka nilai dan target ekspornya. "Belum bisa sebutkan target, karena masih dalam proses penjajakan. Mudah-mudahan banyak produk yang berhasil terjual di luar negeri, setelah melewati tahun ini, kami baru berani pasang target," tuturnya kepada wartawan usai penandatanganan kerja sama terkait kemitraan strategis antara PT Golden Dacrob dengan PT Home Center Indonesia yang menaungi merek furnitur Informa dan Selma di Banten, Selasa (9/8).

Meski sudah berdiri sejak 2008, namun baru tahun ini Golden Dacron mulai merambah pasar ekspor. Alasannya, selama dua sampai tiga tahun terakhir ini perusahaan sedang menjalankan proses efisiensi yang sangat efektif, sehingga meningkatakan kompetensi dan dapat bersaing dengan berbagai pabrik di luar negeri.

"Jadi begitu saat kami sudah siap berkompetisi, baik dari sisi kualitas dan harga, kami lagi lakukan tes pasar. Ternyata customer dari Singapura tanggapi dan mengatakan kualitas oke harga oke. Maka kami baru lebih percaya diri cari negara (tujuan ekspor) lain," jelas Frenky.

Ia menambahkan, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk Golden Dacron sudah di atas 70 persen. Bahkan 90 persen bahan tekstil yang digunakan berasal dari dalam negeri.

"Golden Dacron memiliki visi menjadi produsen furniture dan home accessories berkualitas terlengkap di Indonesia. Kami terus berinovasi dalam pengembangan kompetensi teknik produksi untuk menghasilkan berbagai jenis produk furnitur," katanya.

Maka, lanjur dia, kolaborasi Golden Dacron dengan Home Center Indonesia, diyakini tidak hanya menghadirkan masyarakat bisnis. Melainkan berkontribusi pula terhadap kemajuan industri furnitur lokal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement