Apresiasi Peresmian Pelabuhan Kijing, Ketua Komisi V DPR Percaya Kalbar akan Semakin Maju

Pelabuhan terminal Kijing, merupakan pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan

Selasa , 09 Aug 2022, 16:29 WIB
Peresmian pengoperasionalan pelabuhan terminal Kijing di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), pada hari ini, Selasa (9/8/2022).
Foto: DPR
Peresmian pengoperasionalan pelabuhan terminal Kijing di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), pada hari ini, Selasa (9/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menyatakan apresiasinya kepada Pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi). Atas peresmian pengoperasionalan pelabuhan terminal Kijing di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), pada hari ini, Selasa (9/8/2022).

Sebagaimana disampaikan Presiden Jokowi, saat peresmian. Pelabuhan terminal Kijing, merupakan pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan dengan taraf internasional yang mampu menampung 8 juta ton peti kemas dan kapasitas 500.000 TEUs.

Baca Juga

"Rasa syukur bagi kami masyarakat Kalbar, hari ini Pelabuhan Kijing diresmikan oleh Bapak Presiden Indonesia. Peresmian ini menjadi salah satu kado terbaik bagi kami menyonsong Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia," ujar Lasarus disela-sela peresmian kepada wartawan, seperti dalam siaran pers.

Legislator PDI-Perjuangan daerah pemilihan Kalbar itu, mengatakan,  dengan dioperasionalkan nya pelabuhan itu. Maka tentunya akan semakin mendorong kemajuan bagi Provinsi Kalbar khususnya, terlebih dalam kegiatan ekspor hasil bumi yang tidak lagi harus melalui proses estafet sebagaimana sebelumnya.

"Tentunya Kalbar akan semakin maju. Karena sebentar lagi untuk kegiatan ekspor CPO, Karet, dan komoditi andalan Kalbar lainya tidak perlu lagi transit di pelabuhan Belawan (Sumut) maupun Tanjung Priok (Jakarta). Begitu juga sebaliknya akan ada kemudahan untuk produk impor dan distribusi kebutuhan pokok masyarakat serta bahan bakar minyak masuk ke Kalbar," lanjutnya.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, sejak awal proses pembangunan pelabuhan terminal Kijing pada tahun 2016 lalu. DPR RI khususnya Komisi V DPR terus memberikan atensi kepada Kementerian Perhubungan, agar proses pembangunan yang bersumber dari dana investasi senilai Rp2,9 triliun itu, dapat terlaksana tepat waktu.

"DPR khususnya Komisi V DPR. Kebetulan saya selaku Ketua Komisi V DPR RI yang salah satu mitra kerjanya adalah Kementerian Perhubungan, selama ini selalu memberikan atensi khusus bagi pelabuhan ini," jelasnya.

Sebelumnya, di acara peresmian pelabuhan terminal Kijing. Presiden Jokowi, menyatakan harapannya melalui keberadaan terminal itu, kedepan akan memperkuat daya saing dari produk-produk unggulan yang dihasilkan di Kalimantan Barat.

Terlebih, kata dia, Kalimantan Barat memiliki kekuatan besar yakni, crude palm oil (CPO), alumina, bauksit dan produk-produk lainnya. Jokowi juga berharap Terminal Kijing bisa memperbaiki konektivitas antar pelabuhan, antar pulau, hingga antar negara.

"Jangan sampai investasi yang besar seperti itu tidak bisa memperkuat daya saing dan tidak bisa memperbaiki konektivitas antar pelabuhan, antar pulau dan antar negara," jelasnya.