Selasa 09 Aug 2022 00:35 WIB

Guardiola Puji Permainan Man City Saat Tekuk West Ham

Kandang West Ham selalu menjadi tempat sulit bagi tim tamu.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
 Erling Haaland dari Manchester City (kanan) berjabat tangan dengan pelatih Manchester City Pep Guardiola selama pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara West Ham United dan Manchester City di Stadion London di London, Inggris, Senin (8/8/2022) dini hari WIB.
Foto: AP/Frank Augstein
Erling Haaland dari Manchester City (kanan) berjabat tangan dengan pelatih Manchester City Pep Guardiola selama pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara West Ham United dan Manchester City di Stadion London di London, Inggris, Senin (8/8/2022) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester City menunjukkan awal yang baik di pembukaan Liga Primer Inggris dengan kemenangan 2-0 atas West Ham United, Ahad (7/8/2022). Kedua gol Man City dicetak oleh Erling Haaland dari permainan terbuka dan titik putih.

Tapi pelatih Man City Pep Guardiola juga menilai Kyle Walker memainkan permainan terbaiknya untuk the Citizens melawan West Ham. Walker, yang telah berada di Man City sejak 2017, menjadi bek kanan pilihan pertama Man City untuk sebagian besar waktunya di Etihad dan berbaris di sana pada laga pembukaan di Stadion London.

Baca Juga

Guardiola mengatakan kontribusi Walker mungkin merupakan penampilan terbaiknya sejak bergabung dengan Man City.

"Dua tahun terakhir kami tidak bisa menang di sini, selalu tempat yang sulit untuk datang, pertandingan tandang pertama di semua liga sulit. Dan kami membuat kinerja yang luar biasa di mana-mana. Kami sempurna, jauh lebih agresif dalam hal permainan, memenangkan bola, benar-benar memenangkan bola. Melawan Liverpool kami benar-benar, sangat, sangat buruk," kata Guardiola dikutip dari Manchester Evening News, Senin (8/8/2022).

Selain itu Guardiola juga memuji Ilkay Gundogan, yang membebaskan Haaland untuk menendang penalti di babak pertama. Dia mengakui Ilkay melewatkan satu peluang bersih di babak kedua, tetapi pada saat itu Guardiola berpikir timnya telah mencetak gol yang seharusnya tidak dicetak, dua gol yang memenangkan Liga Primer.

"Dia selalu bermain bagus, salah satu rekrutan pertama ketika kami tiba. Terlepas dari manusia yang luar biasa, Anda dapat berbicara tentang kehidupan, sepak bola, dia memahami permainan dengan sempurna. Dia selalu ingin bermain, memiliki kualitas khusus, pelari yang baik di depan gawang," kata Guardiola.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement