Senin 08 Aug 2022 15:09 WIB

Menteri PUPR Sebut Tol Serang-Panimbang Tumbukan Ekonomi Banten Selatan

Pembangunan sesi tiga Tol Serang-Panimbang baru dimulai.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pekerja menggunakan alat berat beraktivitas di proyek pembangunan jalan Tol Rangkasbitung-Cileles di Cikulur, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (7/7/2022).
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Pekerja menggunakan alat berat beraktivitas di proyek pembangunan jalan Tol Rangkasbitung-Cileles di Cikulur, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (7/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, jalan Tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 kilometer (km) dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat Provinsi Banten bagian selatan. Saat ini, pembangunan jalan tol sedang dimulai dan ditargetkan rampung dua tahun mendatang.

"Kita meyakini jalan tol Serang-Panimbang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Banten," kata Basuki saat pelaksanaan groundbreaking pembangunan jalan tol sesi tiga Cileles-Panimbang," di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Senin (8/8/2022).

Baca: Gajah Sumatra Bernama Codet Melintasi Tol Pekanbaru-Dumai

Pembangunan jalan tol itu dipastikan akan menghubungkan dengan kawasan industri, produksi, dan wisata. Dampak pembangunan jalan tol tersebut akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat Banten. Menurut Basuki, pembangunan Tol Serang-Panimbang dapat menghidupkan destinasi wisata. Sehingga nantinya banyak wisatawan yang berkunjung ke pesisir pantai Banten.

Pasalnya, jarak tempuh Jakarta-Panimbang melalui jalan tol hanya dua jam dari sebelumnya lima jam. "Kami optimis Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) itu nantinya banyak dikunjungi wisatawan dan terdapat hotel berbintang juga destinasi wisata," kata Basuki.

Menurut dia, pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 km dibangun dengan kerja sama pemerintah dan badan usaha. Meski begitu, sepanjang 50 km dikerjakan oleh badan usaha dan 33,67 km dikerjakan pemerintah dengan biaya total konstruksi Rp 10,8 triliun dan investasi Rp 8,58 triliun. Adapun progres pembebasan lahan sudah mencapai 83,86 persen.

Baca: Fasilitas dan Layanan di Astra Cipali Menjadi Benchmarking Tol di Indonesia

Basuki mengatakan, pembangunan tol sesi tiga Cileles-Panimbang sepanjang 33 km membutuhkan biaya Rp 4,626 triliun. "Kami menargetkan jalan Tol Serang-Panimbang beroperasi tahun 2024," katanya.

Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan beroperasi jalan Tol Serang-Panimbang mendorong percepatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Sehingga dipastikan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Banten selatan dan mampu menyerap lapangan pekerjaan.

Dia melanjutkan, pembangunan jalan tol juga bisa melahirkan kawasan industri juga kawasan wisata. "Kami berharap pembangunan jalan tol itu bisa menyerap lapangan pekerjaan," kata Muktabar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement