Senin 08 Aug 2022 06:56 WIB

Sejarah Hari Ini: Presiden Nixon Mundur karena Skandal Watergate

Pengunduran diri Nixon adalah yang pertama dalam sejarah AS

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Richard Nixon
Foto: gidy.com
Richard Nixon

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Pada 8 Agustus 1974, Presiden Amerika Serikat (AS) Richard Nixon mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden. Pengunduran diri Nixon adalah yang pertama dalam sejarah AS beberapa abad bagi presiden yang mundur ketika masih menjabat aktif.

Pengumuman itu menyusul sidang pemakzulan yang akan segera terjadi atas skandal Watergate. Presiden saat itu menyampaikan berita pengunduran dirinya dalam siaran televisi dari Gedung Putih pada Kamis pukul 21.00 waktu setempat.

Nixon yang saat itu berusia 61 mengatakan awalnya, dia memutuskan mundur karena tugasnya untuk menyelesaikan masa jabatannya meskipun ada tuduhan Watergate. "Namun, dalam beberapa hari terakhir, menjadi bukti bahwa saya tidak lagi memiliki basis politik yang cukup kuat di Kongres untuk membenarkan upaya itu," katanya dikutip BBC History, Senin (8/8/2022).

"Sebagai presiden saya harus mengutamakan kepentingan Amerika," imbuhnya.

Nixon didakwa oleh Komite Kehakiman DPR dengan "kejahatan tinggi dan perbuatan tidak etis." Tuduhan itu berasal dari perampokan data pada 17 Juni 1972 di kantor Komite Nasional Demokrat di kompleks Watergate.

Beberapa pembobol ditangkap dan kemudian setelah dilacak terhubung dengan kampanye pemilihan kembali Nixon saat itu. Rekaman rekaman menunjukkan presiden kemudian mencoba mempengaruhi penyelidikan polisi atas kejahatan tersebut.

Nixon meninggalkan kantor dengan lebih dari dua tahun masa jabatan keduanya tersisa untuk dijalankan. Dalam pidatonya Nixon mengatakan dia akan digantikan oleh wakil presiden AS Gerald Ford.

Pengunduran diri Richard Nixon menandakan bahwa dia menghindari persidangan pemakzulan. Sebab jika sidang berjalan, maka dia langsung  dicopot dari jabatannya. Penggantinya, Presiden Gerald Ford, mengeluarkan grasi tanpa syarat pada September 1974 atas pelanggaran apa pun yang mungkin dilakukan Nixon sebagai presiden, yang menyelamatkannya dari kemungkinan penuntutan.

Namun lima perampok Watergate dan dua komplotannya, yang terdiri dari mantan staf Gedung Putih G. Gordon Liddy dan Howard Hunt, dipenjara. Total 40 pejabat pemerintah didakwa atau dipenjara.

Richard Nixon akhirnya memantapkan dirinya sebagai negarawan yang dihormati. Dia meninggal pada 1994.

Pada Juni 2005, mantan wakil kepala FBI Mark Felt diturunkan menjadi sumber anonim "Deep Throat", yang membantu wartawan Washington Post Bob Woodward dan Carl Bernstein mengungkap skandal Watergate.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement