Ahad 07 Aug 2022 19:33 WIB

Alun-Alun Indramayu Bakal Miliki Wajah Baru

Pemkab Indramayu melakukan penataan terhadap Alun-Alun Indramayu.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Bilal Ramadhan
Ribuan jamaah Sholat Id memadati Alun-alun Kabupaten Indramayu. Pemkab Indramayu melakukan penataan terhadap Alun-Alun Indramayu.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Ribuan jamaah Sholat Id memadati Alun-alun Kabupaten Indramayu. Pemkab Indramayu melakukan penataan terhadap Alun-Alun Indramayu.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Alun-alun Indramayu bakal memiliki wajah baru. Melalui penataan, alun-alun tersebut akan menjadi fasilitas ruang publik yang dapat diakses dengan mudah oleh seluruh masyarakat.

Bupati Indramayu, Nina Agustina pun menggelar tasyakuran dimulainya penataan Alun-alun Rakyat Indramayu (Alur), Jumat (5/8). Penataan Alur yang diberi nama ‘Puspawangi’ itu direncanakan rampung lima bulan ke depan.

Tasyakuran dimulainya penataan alun-alun itu dihadiri Forkopimda Indramayu, Sekda  Indramayu, sejumlah kepala perangkat daerah, kepala BUMN dan BUMD Indramayu, Ketua PCNU Indramayu, 31 camat, 309 kepala desa (kuwu) dan delapan lurah se-Kabupaten Indramayu.

Nina mengatakan, tasyakuran penataan Alur itu semata-mata ingin memohon restu dari masyarakat Indramayu. Diharapkan, proses penataan alun-alun bisa berjalan dengan lancar.

"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Indramayu, memohon doa restunya agar pembangunan berjalan lancar," kata Nina.

Nina mengatakan, program itu bertujuan untuk mengembalikan fungsi alun-alun sebagai ruang terbuka publik. Penataan program tersebut didasarkan pada Perda Nomor 9 Tahun 2021 tentang  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Indramayu Tahun 2021.

Nina menambahkan, pada proses penataannya, bagian lapangan alun-alun akan diubah secara keseluruhannya hingga menjadi terbuka. Hal itu untuk memberikan fasilitas ruang publik yang dapat diakses dengan mudah oleh seluruh masyarakat.

Dalam tasyakuran penataan Alur tersebut, para camat dan kuwu membawa dua kendi yang berisikan tanah dan air dari wilayahnya masing-masing. tanah dan air itu kemudian disatukan.

Hal tersebut mempunyai filosofi bahwa Kabupaten Indramayu yang sangat luas, dan memiliki karakteristik masyarakat, budaya dan agama yang beragam, pada dasarnya adalah satu.

"Kita merupakan putra dan putri daerah yang menjadi satu dengan tujuan yang sama, yaitu mewujudkan Indramayu Bermartabat. Saya menginginkan Alur Indramayu ini menjadi ikon atau simbol kedekatan pemimpin dengan rakyatnya," ujar Nina.

Nina menambahkan, keberadaan Alur itupun nantinya diharapkan mampu memberikan daya tarik sebagai etalase pusat pelayanan pemerintahan. Disamping juga pusat edukasi, sosial, agama dan kemasyarakatan lainnya di Kabupaten Indramayu.

"Kita akan bangga memiliki Alun-alun ini dan tidak akan malu dengan daerah lain," kata Nina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement