Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Adeummunasywah Adeummunasywah

Jilbab Dipersoalkan Mengumbar Aurat Dipertontonkan

Gaya Hidup | Sunday, 07 Aug 2022, 07:14 WIB

Jilbab Dipersoalkan Mengumbar Aurat Di Pertontonkan

Oleh : Ismawati ( Ibu Peduli Generasi )

Seorang siswi SMA Negeri 1 Bangun Tapan Bantul DI Yogyakarta, depresi karena di paksa gurunya memakai jilbab sebagai pelengkap seragam sekolah. Senator Afnan Hadi Kusumo menyebut kasus semacam ini akan terus berulang karena kekosongan hukum. Siswi itu mengalami tekanan yang luar biasa karena sempat di paksa memakai jilbab atau penutup kepala di ruang Bimbingan dan konseling ( BK ) sekolah tersebut. Yuhani, pendamping siswi tersebut yang juga ketua Lembaga Sarang Lidi, memastikan korban harus di pindahkan ke sekolah lain, untuk memperbaiki kondisi mentalnya. Yuhani mengaku sudah melakukan konfirmasi ke sekolah dan secara lisan sekolah menyatakan tidak ada kewajiban pemaksaan jilbab bagi siswinya. Kasus ini bermula pada 19 juli, ketika siswi tersebut di panggil guru BK keruangan nya,dan ditanya terkait keputusannya tidak memakai jilbab. Siswi tersebut mengatakan bahwa meski kedua orang tuanya sudah membelikan seragam lengkap dengan jilbab nya, dia memang belum mau memakainya https : //www.Voaindonesia.Com .

Kasus siswi mengalami depresi yang katanya dipaksa untuk menutup aurat sengaja di tampilkan ini semua dalam rangka membentuk opini Islamophobia . Gelombang ketidaksukaan terhadap ajaran Islam terus di gaungkan terbukti sehari setelah peristiwa tersebut sempat trending untuk ramai-ramai kembali ke seragam sekolah tempo dulu yang berpenampilan rok pendek spanduk tanpa hijab bagi seragam putri. Tampak ada upaya keras untuk menjauhkan lingkungan Pendidikan dari segala yang berbau Islam termasuk seragam sekolah. Jika ini berhasil bukan tidak mungkin mereka akan bergerak mempersoalkan seragam sekolah ini bagi sekolah negeri di masukkan ke dalam UU Sisdiknas. Narasi ini sangat berbahaya dan berdampak pada aktivitas dilingkungan pendidikan terutama anak - anak remaja yang belum memiliki filter yang cukup dan akan menganggap ucapan mereka benar dan ini akan menjadi sebuah pemahaman bagi mereka kemudian latah ikutan membenci ajaran agama nya sendiri. Dan yang lebih parahnya lagi mereka ikut - ikutan merintangi syariat Islam dengan berbagai cara. Bisa di bayangkan jika para anak didik ini membenci ajaran agama nya sendiri, bagaimana mungkin mereka akan menjaga dan memelihara agamanya. Bahkan bisa jadi mereka akan melawan dan menghalangi teman - teman seangkatan mereka untuk melaksanakan ajaran Islam yang sebenarnya. Ironis dan sangat menyedihkan inilah pil pahit yang harus di telan umat Islam setiap hari. Pemerintah seharusnya mengambil sikap tegas jangan membiarkan narasi - narasi yang menyesatkan berkeliaran sehingga membentuk opini yang menakutkan bagi para pelajar. Mereka adalah aset bangsa dan keluarga. Semua orang tua tentu berharap anaknya menjadi shalih / shalihah, karena salah satu bentuk kebahagiaan rumah tangga adalah ketika melihat anak - anaknya tumbuh dalam ketaatan kepada Allah SWT.

Dalam hal ini Allah SWT secara gamblang menjelaskan tentang kewajiban menutup aurat bagi para wanita bahkan ayat ini sudah sangat mashur dikalangan umat terdapat di dalam surat Al Azhar ayat 59 Allah SWT berfirman yang artinya : " Wahai Nabi ! Katakanlah kepada istri - istrimu, anak - anakmu yang perempuan dan istri - istri orang mukmin, " Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruhan tubuh mereka, " Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenaki sehingga mereka tidak di ganggu dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Surat ini turun saat Rasulullah SAW sedang berdakwah di Madinah, tepat nya saat perang khandaq terjadi ( perang ahdan ) . Kata Al Azhar sendiri memiliki arti golongan yang bersekutu, yaitu sekutu kafir Quraisy yang menyerang Madinah saat peperangan berlangsung. Bagaimana Asbabun nuzul surat Al Azhar ayat 59 dan apa kandungan yang terdapat di dalamnya. Berdasarkan riwayat Imam Bukhari, Aisyah Radiallahuanhu mengatakan : " Pada suatu hari, Saudah pergi keluar untuk suatu keperluan. Hal itu terjadi setelah turunnya perintah hijab. Saudah adalah perempuan yang cukup gemuk yang mudah dikenali siapa saja yang sudah mengenalnya. " Ketika Umar melihatnya, ia berkata " Wahai Saudah ketahuilah bahwa sesungguhnya engkau tidak asing bagi kamu dan mudah kami kenali. Karena itu perhatikanlah bagaimana engkau pergi keluar. " Lalu Saudah pun langsung berputar arah dan kembali. Sementara waktu itu Rasulullah SAW sedang dirumahku sedang makan malam. Tangan Beliau sedang memegang ' arq ( tulang setelah dagingnya tinggal sedikit ) kemudian Saudah masuk dan berkata, " Ya Rasulullah saya pergi keluar untuk suatu keperluan, lalu ditengah jalan Unar bin Khattab berkata kepadaku begini dan begitu. " Lalu Allah SWT pun menurunkan wahyu kepada Rasulullah. Hingga proses turunnya wahyu selesai. Sedang Rasulullah masih memegang arq tersebut. Lalu Beliau bersabda : " Sesungguhnya telah di izinkan bagi kalian pergi keluar untuk suatu keperluan. " Hikmah memakai jilbab adalah perempuan akan lebih dimuliakan oleh Allah SWT. Perempuan akan menjadi pribadi yang merdeka dan dijauhkan dari gangguan orang - orang fasik dan munafik. Kemudian dalam ayat tersebut juga menjelaskan bahwa Allah SWT mengampuni dosa - dosa perempuan yang terdahulu sebelum turun kewajiban padanya u untuk memakai jilbab. Sumber : sejarah para sahabat.

Penduduk mayoritas negeri ini adalah muslim dan sangat berpengaruh dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara. Termasuk dalam dunia pendidikan oleh sebab itu wajar jika sekolah mewajibkan seragam sekolah memakai jilbab bagi yang muslim dan tidak bagi yang nonton muslim itu semua dalam rangka melaksanakan perintah Allah SWT secara kaffah. Dengan begitu akan terwujud Islam yang dinamis dan justru inilah saat yang terbaik buat menjelaskan kepada umat bahwa sejatinya menutup aurat wajib hukumnya bagi wanita yang sudah balig. Sehingga umat menjadi paham dan mampu menepis segala keraguan dan ketakutan terhadap ajaran Islam selanjutnya umat di harapkan mau berkontribusi mendukung dan melanjutkan kembali kehidupan Islam secara kaffah. Wallahu A' lama Bishwwab.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image